Hal itu karena AP10 dibekali suspensi depan upside down dengan setelan preload, compression, dan rebound. Yang belakang monosoknya juga punya setelan yang sama.
Dengan begitu, karakter handling tiap motor bisa disesuaikan dengan karakter penunggangnya. Seperti OTOMOTIF, yang perlu menyetel rebound suspensi depan agar lebih stabil saat masuk tikungan dengan cepat.
Makin stabil tentunya karena karet bundar Pirelli Diablo Superbike tipe slick yang dipakai, komponnya seperti yang digunakan pada kejuaraan dunia World Superbike (WSBK).
Cengkramannya sangat baik, tak ada gejala slide saat dipacu, dan ternyata ban ini buatan Indonesia lho!
Baca Juga: Indonesia Punya MiniGP Kelas Dunia, Siap Dipakai Balap, Ini Detailnya
Yang juga patur diacungi jempol remnya, rasanya pakem banget! Cukup pakai 1 jari sudah bisa ampuh untuk mengurangi laju AP10.
Artinya melakukan late brake akan makin pede, tapi hati-hati karena bobotnya ringan jadi mudah stoppie.
Data Spesifikasi:
Rangka: Alrasyid SND - Sophisticated perimeter trellis with high-strength steel tubes
Swing arm: Alrasyid SND - Steel rear swing arm
Suspensi depan: Upside down ⌀33 mm
Suspensi belakang: Monoshock with piggy-back setting DNM suspension adjustable: hydraulic compression and rebound damping, spring preload
Pelek: Rapido 2.50x10 & 3.00x10
Ban depan: Pirelli Diablo Superbike 100/80-10
Ban belakang: Pirelli Diablo Superbike 120/80-10
Rem depan: Monoblock radial caliper with 4 pistons
Mesin: Engine ZS 155 cc, 4 Speed, 4 Stroke
Karburator: KF-PZ 27
Tenaga maksimal: 14 dk
Knalpot: Alrasyid SND - Exhaust pipe in stainless steel under saddle single silencer
Final gear: 35/16
Oil cooler: Alrasyid SND - Custom
Footstep: Alrasyid SND - Custom
Bodi: Alrasyid SND - Custom
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR