Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Inspirasi Dari Kuda, Letak Knalpot Motor Ada di Kanan Tercetus Sejak 100 Tahun Lalu

Irsyaad W,Ruditya Yogi Wardana - Senin, 20 September 2021 | 10:00 WIB
Suara knalpot dan vibrasi Suzuki Address Playful terbilang senyap sehingga memberi kesan nyaman
Dok. Otomotif
Suara knalpot dan vibrasi Suzuki Address Playful terbilang senyap sehingga memberi kesan nyaman

Otomotifnet.com - Rata-rata motor di dunia, memiliki posisi knalpot di sisi kanan.

Ternyata, alasan letak knalpot motor ada di sisi kanan sudah dihitung sejak 100 tahun lalu.

Sejarah dimulai pada era motor masih berbentuk seperti sepeda kayuh.

Melansir dari Drivespark.com, motor pada kurang lebih 1 abad yang lalu, tepatnya pada awal era 1900-an tidak hanya bergantung pada mesin yang terpasang saja.

Soalnya pada saat itu, tenaga mesin yang menempel pada motor bisa dibilang seadanya saja dan tidak sanggup digunakan dalam waktu lama, mengingat kapasitas tangki bahan bakarnya yang terbatas.

Baca Juga: Main Colek Satu Jari di Ujung Knalpot, Bisa Ketahuan Kondisi Ruang Bakar

Jadi enggak heran kalau para insinyur di sejumlah pabrikan pada era 1900-an memilih untuk menambahkan pedal kayuh pada motor buatannya.

Gara-gara desain ini, knalpot yang terhubung ke mesin untuk mengeluarkan gas buang mau enggak mau harus diposisikan di bawah bodi atau sebutan kerennya underbelly.

Adapun pemasangan knalpot underbelly dipilih tidak hanya karena ruang di sebelah kanan dan kiri sudah terisi dengan pedal kayuh.

Melainkan karena pemasangan knalpot model ini membuat center of gravitiy motor jadi rendah, sehingga membuatnya lebih seimbang.

Contoh jelasnya bisa dilihat pada Harley-Davidson Model 1 yang keluar pada 1905-1906, terlihat knalpotnya yang berada di bawah sasis.

Harley-Davidson Model 1 tahun 1903
www.ultimatemotorcycling.com
Harley-Davidson Model 1 tahun 1903

Lalu ketika perang dunia pertama pecah pada 1914, kebutuhan akan motor semakin meningkat, khususnya untuk kepentingan militer.

Kendati demikian, desain motor yang masih menggunakan pedal kayuh dirasa kurang cocok untuk dibawa ke medan berat karena knalpot underbelly-nya sering menghantam tanah.

Masalah itu pun para insinyur di sejumlah pabrikan memutar otak dan akhirnya memutuskan untuk membuang pedal kayuh dan desain knalpot underbelly pada motor buatannya.

Adanya ruang kosong di kedua sisi motor membuat para insinyur berpikir untuk memasang knalpot di sebelah kanan, contohnya bisa dilihat pada Triumph Model H yang keluar pada akhir 1914 silam.

Wajar saja para insinyur berpikiran demikian, soalnya kebanyakan mesin motor pada saat itu memilih lubang pembuangan yang menyerong ke sebelah kanan.

Baca Juga: Knalpot Racing Jadi Ramah Lingkungan, Bisa Dipasangi Catalytic Converter

Salah satu motor zaman dulu dengan knalpot di sebelah kanan, yakni Triumph Model H.
Yesterdays.nl
Salah satu motor zaman dulu dengan knalpot di sebelah kanan, yakni Triumph Model H.

Namun keputusan ini konon dicetuskan karena masyarakat pada 100 tahun yang lalu terbiasa untuk naik dan turun dari kuda lewat sisi kiri.

Sehingga kebiasaan tersebut diaplikasikan pada motor dengan memasang knalpot di sebelah kanan.

Dengan begitu, pengendara bisa naik dan turun dengan mudah dari sebelah kiri motor tanpa takut harus terkena pipa panas dari knalpot.

Pakem penempatan knalpot ini kemudian terus diterapkan oleh pada kebayakan motor yang diproduksi di seluruh dunia.

Editor : Panji Nugraha
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa