Otomotifnet.com – Kondisi lalu-lintas di kota-kota besar terlihat mulai kembali normal, ditandai macet di sana-sini.
Jadi tak heran bila kini banyak pengguna kendaraan yang terpaksa macet-macetan saat beraktivitas sehari-hari.
Dengan kondisi lalu-lintas seperti itu, apakah aman melakukan penggantian oli mesin setiap 10.000 kilometer sesuai anjuran pabrik?
“Soalnya saya pernah baca kalau sebaiknya penggantian oli yang aman itu berdasarkan engine hour, apa betul?” tanya Syahrudin pada OTOMOTIF via rubrik konsultasi.
Baca Juga: Murah Meriah, Segini Lho Ongkos Ganti Oli Tipe LCGC di Bengkel Umum
Sekadar info, umumnya mobil-mobil keluaran sekarang menurut anjuran pabrik oli mesinnya disarankan dilakukan penggantian minimal setiap 10.000 km atau 6 bulan sekali, mana yang tercapai lebih dulu.
Namun tentunya patokan tersebut bila kondisi berkendaranya normal, alias tanpa mobil sering terkena macet-macetan.
Nah, menurut Suwandi, Service Advisor bengkel resmi Suzuki Sejahtera Buana Trada (SBT) di Pulogadung, Jakarta Timur, bila mobil setiap harinya sering terjebak di kemacetan, paling aman penggantian oli berdasarkan waktu beroperasinya mesin alias engine hour.
Sebab, oli punya batas kemampuan dalam menahan suhu panas hasil pembakaran pada mesin.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR