Sedangkan ECO mode bikin respon bukaan gas sangat smooth dan delay, cocok untuk jalan santai.
Suara raungan knalpotnya terdengar sangat ngebas dan ‘garing’ khas mesin 3 silinder, untungnya tidak ada vibrasi yang berlebih, cukup halus!
Sayangnya ketika ingin masuk gigi 1 atau gigi mundur, responnya cukup kasar. Akan terdengar suara ‘bletak’ dibarengi sedikit entakan pada roda.
Baca Juga: Motor Ini Pakai Power Steering, Ganti Gigi Cukup Pencet Tombol
Sistem koplingnya sendiri mirip kopling manual, hanya saja tugas kopling digantikan oleh elektronik, bukan dual clutch seperti DCT Honda.
Meski torsi besar, tapi bobotnya yang hampir setengah ton tentu bikin power to weight ratio tidak bagus.
Terlihat dari hasil pengetesan akselerasi menggunakan Racelogic, catatan 0-60 km/jam harus ditempuh dalam waktu 3,6 detik.
Lalu kecepatan 0-100 km/jam ditempuh 6,2 detik, jarak 0-201 meter pun tercatat 9,8 detik di kecepatan 134,5 km/jam.
Baca Juga: Can-Am Spyder F3-S Desainnya Bikin Decak Kagum! Simak Detailnya Nih
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR