Otomotifnet.com - Kalau tidak pernah diganti, elektroda busi yang punya fungsi sebagai pemercik bunga api di mesin bisa semakin memendek.
Konsekuensinya, percikan api bisa berkurang sehingga pembakaran di mesin jadi tidak sempurna.
"Tenaga loyo dan bisa mengakibatkan mesin mobil pincang," ucap Agung Sunjaya pemilik Sinar Makmur Serpong, Tangerang, saat dihubungi (4/10/2021).
Kalau sudah begini, satu-satunya jalan harus ganti busi.
"Kalau sudah terjadi masalah di busi lebih baik segera diganti, karena akan mempengaruhi kinerja mesin dan membuat boros bahan bakar," timpal Agus Setiawan, Mekanik bengkel Jaya Sentosa di Pondok Cabe, Jakarta.
Agar hal ini tak terjadi, pemeriksaan celah dan langkah pembersihan busi perlu dilakukan setiap 20.000 km.
Ketika mobil telah menempuh jarak 40.000 km, busi mutlak diganti.
Baca Juga: Jangan Asal Utak-atik Gap Pada Busi, Banyak Efek Jelek Menghantui
Buat pengguna mobil Toyota, ada yang pakai busi tembaga atau iridium, jelas harganya berbeda.
Contohnya busi untuk Kijang Innova dengan merek NGK jenis Iridium sekitar arp 350 ribu dapat 4 buah.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR