Otomotifnet.com - Mengadu performa mesin memang selalu menarik, termasuk saat mempertemukan sport fairing 150-155 cc antara Yamaha R15 V4, All New Honda CBR150R dan Suzuki GSX-R150.
Soal mesin, tak ada perubahan signifikan di R15 V4, masih dapur pacu 1 silinder 155 cc SOHC 4 katup dengan VVA (Variable Valve Actuation).
Tapi ternyata, mesin yang punya bore x stroke square 58 x 58,7 mm ini secara performa ada perubahan dibanding R15 V3.
R15 V4 versi India ini tenaga maksimalnya hanya 13,5 kW atau 18,4 PS atau 18,2 dk di putaran mesin 10.000 rpm.
Baca Juga: Konsultasi OTOMOTIF: Kapan Harus Ganti Komponen CVT Suzuki Nex?
Sebagai perbandingan, R15 V3 versi India tenaga maksimalnya 13,7 kW atau 18,6 PS atau 18,4 dk di 10.000 rpm.
Sementara R15 V3 yang dijual di Indonesia tenaga maksimalnya 14,2 kW atau 19 PS atau 18,8 dk di 10.000 rpm.
Artinya secara tenaga maksimal kalau sesama spek India ada penurunan tenaga 0,2 dk, sedang jika dibanding versi Indonesia beda 0,6 dk.
Torsi pun berubah, kalau dibanding versi sesama India justru naik, dari 14,1 Nm jadi 14,2 Nm di 7.500 rpm.
Tapi kalau dibanding versi Indonesia jadi turun, di sini torsi maksimalnya 14,7 Nm di 8.500 rpm.
Bagaimana kalau dibandingkan dengan GSX-R150 dan All New CBR150R?
Mesin GSX-R150 yang spesifikasinya 147 cc dari bore x stroke overbore 62 x 48,8 mm, DOHC 4 klep berpendingin cairan punya tenaga maksimal 14,1 kW atau 18,9 dk di 10.500 rpm.
Torsi maksimal 14 Nm di 9.000 rpm.
Baca Juga: Honda BeAT Langka Nih, Blok Mesin Tanpa Sirip dan Pakai Sistem Pendinginan Jupiter MX
Artinya, secara tenaga GSX-R150 lebih unggul 0,7 dk dari R15 V4, namun torsinya kalah 0,2 Nm.
Nah kalau CBR150R, mesinnya berkapasitas 149,2 cc dari bore x stroke square 57,3 x 57,8 mm, klaim tenaga maksimal 16,9 dk di 9.000 rpm dan torsi maksimal 14,4 Nm di 7.000 rpm.
Berarti secara tenaga R15 V4 lebih unggul 1,3 dk dari CBR150R, tapi kalau torsi CBR150R unggul 0,2 Nm dari R15 V4.
Sekali lagi sebagai catatan yang dibandingkan adalah R15 V4 versi Yamaha India.
Untuk versi Indonesia bisa jadi ada perbedaan klaim performa, karena standar emisi gas buang yang diterapkan berbeda.
Dan untuk performa di lintasan, tentu kita tunggu jika versi Indonesia sudah hadir! Semoga tak lama lagi.
| Editor | : | Antonius Yuliyanto |
| Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR