Otomotifnet.com - Rantai bawan motor kondisi baru umumnya menggunakan model yang tanpa sambungan.
Sedangkan rantai motor dengan sambungan biasanya ditemui pada rantai motor keluaran aftermarket.
Tujuan diberikannya sambungan supaya rantai dapat digunakan oleh beragam jenis motor karena panjang rantai yang dibutuhkan tiap motor berbeda-beda.
Namun, tahu enggak kalau rantai tanpa sambungan juga punya kelebihan dan kekurangan.
"Berdasarkan pengalaman, rantai dengan sambungan itu lebih awet," buka Iis Sulaiman, Owner bengkel resmi Suzuki, Suzuki Meruya Ilir (Meril).
"Kemudian potensi rantai putus di jalan juga minim karena rantai satu kesatuan atau tanpa sambungan," tambahnya saat ditemui pada Rabu (29/09/21).
Sedangkan rantai motor yang memiliki sambungan lebih rentan mengalami putus di jalan ketika digunakan.
Baca Juga: Jangan Kelamaan Kendur, Kencangkan Rantai Kalau Jarak Main Udah Segini
Biasanya rantai dengan sambungan putus di jalan karena kesalahan pemasangan atau klip sambungan yang sudah lemah.
Bisa juga, karena kondisi gir yang sudah tajam membuat rantai motor putus di jalan.
Dari beberapa kelebihan di atas, ternyata ada kelemahan rantai tanpa sambungan.
"Kelemahannya, proses pemasangan jadi sulit karena harus melepas swing arm saat pemasangan rantai," kata pria yang akrab disapa Pak Iis ini.
Yang perlu diingat baik rantai dengan sambungan maupun tanpa sambungan adalah perawatan.
"Baik dengan atau tanpa sambungan, rantai motor bisa mulur, makanya butuh perawatan," tuturnya saat ditemui di bengkelnya yang ada di Jalan Meruya Ilir Raya No.12c, Srengseng, Jakarta Barat.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR