Otomotifnet.com - Workshop Studio Motor (SM) cukup sering mengerjakan proyek modifikasi berbasis BMW K100. Motor yang aslinya terlihat culun, jauh dari kata keren.
Apalagi K100 ini bermesin 4 silinder yang konfigurasinya unik. Posisi mesinnya longitudinal atau memanjang dan ditempatkan secara tiduran.
Head ada di sebelah kiri dan crankcase di sisi kanan motor. Sebuah konfigurasi mesin yang saat ini sangat sulit menemukannya di motor baru.
Dalam proyek kali ini, SM mendapat tantangan membuat café racer berbasis K100 oleh owner motor asal Jakarta yang enggan terkenal.
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu Ada Motor Merek Ini, Saudara Kembarnya BMW?
Tentu saja disambut dengan tangan terbuka oleh bengkel one stop shop yang berlokasi di Jl. Raya Kompas No.34 Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan ini.
Begitu motor datang, bodi sport touringnya langsung dilucuti hingga tersisa rangka, kaki-kaki dan mesin.
Selanjutnya kru SM membuatkan bodi, atau dalam hal ini tangki baru dari material pelat galvanis 1,2 mm.
“Tangki didesain ala Norton Manx, kapasitasnya jadi sekitar 18 liter,” ujar Donny Ariyanto, builder sekaligus owner Studio Motor.
Demi mengejar konsep café racer dengan buritan rata, Donny membuatkan subframe baru dari pipa besi seamless. Dibuat rata dengan ujung membulat.
Di ujungnya ditanam stoplamp LED 3 in 1 berikut lampu sein. Tak lupa jok custom yang dilapis kulit sintetis dengan desain single seat.
Pekerjaan kemudian beralih ke kaki-kaki. Suspensi depan upside down copotan Suzuki GSX-R1000 dipilih menggantikan peran sok standar.
Enaknya sokbreker ini sudah terdapat braket untuk dual disc brake.
Baca Juga: Pesaing BMW GS dan Honda Africa Twin Ini Resmi Dipasarkan di Indonesia, Harga Segini
Jadi tinggal dipasang dua buah kaliper Brembo monoblok. Pada batang sok juga dipasang setang clip on dari motor yang sama. Masuk banget konsep café racernya sob!
Pada suspensi belakang, Donny membuatkan konstruksi floating. Hal ini diakui oleh pria yang sedang gemar mengoleksi mobil tersebut cukup sulit.
Ia harus membuat braket menggunakan pelat besi setebal 20 mm. Setelah jadi, suspensi emas asal Swedia terpasang manis di sisi kanan.
Selanjutnya kedua buah pelek diganti pakai TK tipe jari-jari. Khusus pelek belakang hub standar dipertahankan karena menggunakan penggerak gardan.
Kedua sepatu baru ini kemudian dibalut karet bundar Bridgestone Battlax BT46.
Voila BMW K100 dengan desain bodi gambot kini bertransformasi menjadi café racer manis dengan mesin super besar! Rangga
+ : Konsep dieksekusi secara rapi
- : Ban belakang terlihat kurus
Data Modifikasi
Ban depan : Bridgestone Battlax BT46 120/70-17
Ban belakang : Bridgestone Battlax BT46 140/70-17
Pelek : TK jari-jari
Sokbreker depan: USD Suzuki GSX-R1000
Sokbreker belakang: Ohlins
Tromol depan : Custom
Tromol belakang: Custom hub standar
Braket supensi belakang: Pelat besi 20 mm
Tangki : Galvanis 1,2 mm ala Norton Manx
Sepatbor : Galvanis 1,2 mm
Subframe : Pipa seamless 3/4 inci
Setang : Clip on Suzuki GSX-R1000
Kaliper depan : Brembo monoblok
Knalpot : Custom stainless steel full system
Headlamp : LED 7 inci
Sein : Katsumoto
Stoplamp : Aftermarket LED
Takometer : Aftermarket
Jok : Custom
Handgrip : Aftermarket
Studio Motor Custom Bike: 0812-1972-1968
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR