Sebaliknya jika tadinya pakai oli SAE 0W-30, lanjutnya, jangan diganti pakai yang 5W-30 atau 10W-30.
“Kalau SAE awalnya lebih kental, saat mesin pertama start oli akan lebih lambat naiknya,” tukasnyaA.
Lantas bagaimana dengan mobil yang sudah berumur, misal sudah lebih dari 8 tahun atau 10 tahun pakai, apakah lebih oke pakai oli dengan SAE lebih kental?
Contoh yang awalnya SAE 5W-30, diganti dengan 10W-30 atau 10W-40.
Baca Juga: Beda Dari LCGC, SAE Oli Mesin Daihatsu Rocky 1.2L Tergolong Masih Asing
“Ini sih mindset-nya agak keliru ya. Kalau pabrikan sudah merancang pakai oli yang encer, berarti teknologi mesinnya sudah ada di situ.”
“Terus pakai oli yang agak kental, mesin agak dibuat kerja keras juga,” bilang Rifat Sungkar saat webinar bersama Mitsubishi Motor Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) tentang perawatan mobil.
Ungkapan senada juga dilontarkan Arief, “Pabrikan pasti sudah merancang dan menghitung saat memutuskan penggunaan oli.”
“Kalau mesin sudah mulai berumur, bukan berarti boleh ganti SAE. Sebisa mungkin tetap pakai SAE sesuai ketentuan,” sebutnya dalam acara kick off ceremony kolaborasi Wealthy dengan OTOMOTIF (02/10/2021) di kawasan PIK, Jakarta.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR