Keunggulan yang pertama adalah dari segi efisiensi. Sebab penggerak roda depan memungkinkan tenaga mesin dapat sampai pada roda secara efisien dan optimal.
Hal tersebut dikarenakan lay-out penggerak roda depan lebih ringkas ketimbang roda depan.
“Posisi mesin, girboks dan penggerak di depan semua, jadi tenaga dapat langsung dikirim ke roda depan, sehingga lebih efisien,” ujar Agung Saputro, Workshop Manager Honda Megatama, Kalimalang, Jakarta Timur pada Tabloid OTOMOTIF beberapa waktu silam.
Selain itu, lanjut Agung, respon mesin juga lebih baik lantaran tenaga mesin tak banyak tereduksi lantaran melewati banyak komponen.
Baca Juga: Low MPV Cocok RWD atau FWD? Pemilik Xpander dan Avanza Cerita Coba Jalan Rusak
Lantaran konstruksinya yang lebih ringkas, maka bobot mobil secara keseluruhan pun dapat terpangkas, sehingga konsumsi bahan bakar pun bisa lebih efisien.
Posisi mesin pada penggerak roda depan umumnya melintang (tranverse), juga membuat ruang mesin dapat dibuat lebih kompak.
Tujuannya, kabin mobil pun bisa dibuat lebih optimal dan lega.
“Firewall dapat dibuat menjorok ke depan. Disamping itu, penggerak depan enggak ada terowongan transmisi dan as kopel, sehingga lantai kabin dapat dibuat lebih rata,” tambah Agung.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR