Otomotifnet.com - Belakangan terjadi kelangkaan solar bersubsidi di sejumlah pulau Jawa dan Sumatera.
Bahkan terjadi juga di sepanjang Tol Trans Jawa seperti yang video yang diunggah akun tiktok @tozgen23.
Dalam video tertulis, kelangkaan solar terjadi di sepanjang Semarang, Jawa Tengah hingga Probolinggo, Jawa Timur.
"Solar langka di tol Trans Jawa sepanjang Semarang sampai Probolinggo, baru dapat solar di kota Probolinggo dan antrinya luar biasa panjang," tulis keterangan dalam video tersebut.
Dalam video tersebut juga dikatakan, masih ada beberapa SPBU di tol Trans Jawa yang masih ready solar.
Baca Juga: Ini Waktu Yang Tepat Isi BBM Diesel, Hati-Hati Dapat Solar Busuk!
Namun untuk pembeliannya akan dibatasi maksimal hanya Rp 300.000.
Menanggapi hal ini Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T, Irto Ginting mengatakan, kelangkaan solar ini tak lepas dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berdampak pada peningkatan kebutuhan atau permintaan BBM.
"Bahkan untuk Solar subsidi konsumsi harian sejak September mengalami peningkatan 15 persen dibandingkan rata-rata harian di periode Januari sampai Agustus 2021," sebutnya.
"Kenaikan signifikan terjadi di beberapa wilayah seperti Sumatera Barat dan Sumatera Utara serta Riau," kata Irto dalam keterangan resmi, dikutip Kompas.com, (17/10/21).
Pihak Pertamina mengatakan akan berkoordinasi dengan BPH Migas untuk mengupayakan penambahan kuota solar subsidi untuk beberapa daerah yang mengalami kelangkaan solar.
@tozgen23 Tol trans jawa langka solar, sekali nya ada hanya bisa beli maksimal 300 ribu ##abangsudahkehabisansolar ##kehabisansolar ##buspariwisata ##melodytransport ##busmelodytransport ##foryoupage ##drivermuda
♬ suara asli - Ozcar Melody
"Pertamina berkomitmen untuk memenuhinya dan paralel kami akan berkoordinasi dengan BPH Migas untuk penambahan kuota Solar subsidi," jelas Irto.
Pertamina juga mengatakan terus memastikan kecukupan dan distribusi solar subsidi, mengoptimalkan produksi kilang, serta melakukan monitoring penyaluran agar tepat sasaran antara lain dengan sistem digitalisasi dan pemantauan secara real time.
"Saat ini Pertamina Patra Niaga terus melakukan penghitungan proyeksi kebutuhan Solar Subsidi dan memastikan suplai yang kami lakukan dapat memenuhi peningkatan demand yang terjadi.
"Adapun untuk stok dan penyaluran BBM non subsidi seperti Dexlite, Pertamina Dex, Pertamax, dan Pertalite, Pertamina pastikan dalam kondisi aman, masyarakat tidak perlu khawatir," jelas Irto.
Irto juga menghimbau kepada masyarakat untuk membeli bahan bakar sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.
Jangan sampai ada penimbunan yang akan merugikan berbagai pihak.
"Sekaligus menghimbau agar masyarakat membeli sesuai kebutuhan," kata dia.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR