"Kita masih melakukan kegiatan penyelidikan awal dengan menurunkan teman-teman dari Polsek maupun Satreskrim seperti apa nanti kebenaran informasi yang ada di medsos," terangnya, (2/11/21).
Dijelaskannya, sebagai langkah awal pihak kepolisian melakukan kegiatan penyelidikan kemudian menginventarisir masalah, cek kebenaran dari truk tangki yang beredar di medsos.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), Brasto Galih Nugroho mengatakan tidak membenarkan praktik sebagaimana yang terjadi pada video yang viral di media sosial.
"Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu, 16 Oktober 2021 sore di Batang, kami tidak mengizinkan oknum dimaksud untuk beroperasi di instalasi kami berdasarkan hasil investigasi kami terkait kejadian tersebut," ujarnya.
Saat ini Pertamina terus memonitor kebutuhan energi secara real time melalui digitalisasi dan Pertamina Integrated Command Centre (PICC).
Baca Juga: Enggak Mau Rugi Lah, Satu Truk Tangki Pertamina Bisa Angkut Beberapa Jenis BBM
Mulai dari produksi, proses pengiriman, dan konsumsi di lapangan akan selalu dipantau memastikan kebutuhan energi aman.
"Kami juga akan selalu mencocokkan data antara jumlah BBM yang diantar dengan BBM yang dibongkar muat di SPBU serta memastikan jumlahnya sesuai," jelasnya.
Ia meminta, apabila masyarakat menemukan praktik penimbunan dan penyalahgunaan BBM, dapat melaporkan ke pihak kepolisian atau Call Center Pertamina 135.
"Kami juga berkoordinasi dengan pihak aparat penegak hukum terkait indikasi penimbunan BBM atau pelanggaran hukum lainnya," pungkasnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR