Otomotifnet.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta jelaskan rencana dibukanya kembali Car Free Day (CFD) setelah lama dinonaktifkan.
Jika benar segera dibuka, jadi angin segar bagi warga Jakarta, karena lama tak berolahraga di luar ruangan yang potensi nimbun lemak lama.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo menuturkan, dibukanya CFD sangat tergantung pada jumlah kasus positif Covid-19.
"Jadi terhadap pembukaan itu sangat tergantung dengan jumlah kasus positif," ucap Syafrin, saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, (8/11/21).
Menurut Syafrin, angka kasus positif kasus Covid-19 di DKI Jakarta masih fluktuatif meski sudah berstatus level 1 PPKM.
Baca Juga: Kijang Innova Nekat Lewati Car Free Day, Dicegat Polisi, Ngaku Staff Kementrian
Karena itu, pihaknya pun melakukan koordinasi dengan satgas Covid-19. Sehingga, pembukaan CFD nantinya tidak hanya melihat dari animo masyarakat saja.
"Itu menjadi penting, tidak hanya melihat animo masyarakat masuk ke kawasan CFD," lanjutnya.
Terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, pembukaan CFD dilakukan atas dasar kesepakatan bersama.
Hal ini memang menyusul sudah dibukanya tempat karaoke dengan kapasitas terbatas.
Namun, berbeda dengan karaoke, CFD lebih berpotensi menimbulkan kerumunan sehingga potensi penularannya lebih tinggi.
"Karaoke kan sudah, namun harus diperhatikan juga, kapasitas 20 persen, dengan ruang 50 persen," ucap Riza.
"Terkait CFD sedang dipertimbangkan, karena CFD itu dapat menimbulkan kerumunan dan potensi Covid," jelasnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR