Otomotifnet.com - Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) beri saran ke masyarakat yang akan menonton World Superbike 2021 bisa memanfaatkan tumpangan gratis yang disediakan Dinas Perhubungan.
Bus yang disediakan Dinas Perhubungan itu bakal mengantarkan para penonton menuju Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, NTB.
"Kami harap penonton WSBK tidak menggunakan kendaraan umum atau milik pribadi, dan lebih memilih menggunakan sarana transportasi yang sudah disiapkan Dinas Perhubungan setempat," kata Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto di Mataram (16/11/2021).
Menurut Artanto, terdapat 97 shuttle bus yang disediakan Dinas Perhubungan untuk mengangkut para penonton menuju Sirkuit Mandalika.
Para penonton bisa mengakses bus itu dari lima pintu masuk wilayah NTB, yakni Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, eks Bandara Selaparang, Pelabuhan Kayangan, Pelabuhan Lembar, dan Pelabuhan Bangsal.
Artanto menambahkan, sebanyak lima bus shuttle disediakan di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madji, 25 unit di Pelabuhan Lembar, 26 unit di Pelabuhan Kayangan, 16 unit di Pelabuhan Bangsal, dan 25 unit di eks Bandara Selaparang Mataram.
"Fasilitas gratis ini hanya bisa diakses oleh pemilik tiket WSBK," ujarnya. Selain menyediakan shuttle bus, pemerintah juga menyiapkan alternatif lain berupa alat sewa angkut (ASK) hasil kerja sama dengan Organisasi Angkutan Darat (Organda) setempat berjumlah 450 unit.
Baca Juga: Akses Masuk Sirkuit Mandalika Jelang IATC Dan WSBK Diperketat, Terbangkan Drone Harus Izin
"Jadi kalau bus angkut gratis tidak ada atau mereka sedang beroperasi di jalan, ada ASK yang disiapkan dengan standar harga yang sudah ditentukan Dinas Perhubungan," ucapnya.
Artanto menambahkan, imbauan itu disampaikan untuk menekan kemacetan di sepanjang jalur menuju Sirkuit Mandalika. Polda NTB belajar dari peristiwa pada akhir pekan lalu.
Saat Presiden Joko Widodo meresmikan Sirkuit Mandalika, lalu lintas menuju sirkuit pun macet.
Kemacetan juga terjadi saat latihan dan kualifikasi Asia Talent Cup (ATC) 2021.
Termasuk mengurangi tingkat kemacetan saat arus kepulangan.
"Ada hiburan yang disiapkan usai ajang balap, seperti pertunjukan musik dan kuliner. Dengan adanya hiburan itu diharapkan bisa meminimalisir pergerakan masyarakat yang balik secara serentak," kata Artanto.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR