Otomotifnet.com - Biaya perbaikan transmisi matik CVT bisa bikin suami istri berantem.
Pasalnya, pemilik mobil bisa mengeluarkan uang hingga puluhan juta jika kerusakan parah.
Hal ini tak disanggah oleh Hermas Efendi Prabowo, Owner Worner Matic, Bengkel Spesialis Matik.
Menurutnya, hal ini terkait dengan angka psikologi pemilik mobil yang biasanya menentukan lanjut perbaikan atau cari murah.
"Biasanya jika perbaikan sudah di atas Rp 10 juta pasti akan teriak," ucap Hermas saat ditemui di Jl Tegal Rotan 8A, Bintaro, Tangerang Selatan, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Pemilik Avanza dan Xpander Waspada, Ini Biang Kerok Transmisi CVT Jebol
"Karena kalau dipaksakan dengan budget di atas Rp 10 juta, biasanya bisa berantem nih suami istri," ucapnya sambil tertawa.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Hermas sebenarnya memiliki saran, terutama buat produsen mobil atau APM.
"Produsen mobil mestinya jangan memaksa konsumen ketika matiknya rusak mesti ganti segelondong (satu set girboks)," bebernya.
Lantas seperti apa saran dari Hermas?
Menurutnya, saat produsen menciptakan suatu produk yang dibekali transmisi matik, mestinya diberi pilihan soal sparepartnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Youtube Otoseken |
KOMENTAR