Sementara Kapolres Batang, AKBP M.Irwan Susanto menyebut, insiden cekcok terjadi 23 November 2021.
"Iya memang benar itu kejadian kemarin di Desa Klewer, Kecamatan Tulis, Batang," tuturnya usai mengecek lokasi kejadian.
Irwan menerangkan, peristiwa tersebut hanyalah perselisihan akibat adanya kesalahpahaman saja.
"Laporan dari masyarakat tidak ada, namun karena viralnya media sosial kita berkoordinasi dengan Polda Jateng di bawah Kasatlantas kemudian kita lakukan pengecekan TKP, yaitu di Desa Klewer, Tulis," ujarnya.
Lebih lanjut, dijelaskannya memang diduga terjadi kesalahpahaman antara pengendara moge dan sopir truk, dengan perselisihan kata-kata.
Baca Juga: Rombongan Moge Diduga Dikawal Polisi Terobos Lampu Merah, Polres Tangsel Lacak CCTV
"Jadi kita lihat kebenarannya cek di medsos, dan lokasi, berdasarkan keterangan saksi kejadian tersebut tidak lama hanya sekitar 5 sampai 10 menit, karena memang jalan pantura jadi arusnya memang padat, kemudian juga ada beberapa masyarakat datang dan aparat kepolisian yang diduga mengawal moge tersebut untuk melerai," bebernya.
"Pengendara moge dan sopir truk sama sama berhenti sebentar kemudian ada perselisihan, namun alhamdulillah bisa diselesaikan di lokasi, club moge juga sudah meminta maaf dari truk juga sudah berdamai," jelasnya.
Menurut Irwan yang membuat viral video tersebut adalah adanya persepsi masyarakat yang menyampaikan di medsos dengan kata-kata yang mungkin kurang tepat, kurang pas dan kurang elok.
Sehingga dia mengimbau masyarakat untuk bisa menggunakan sosial dengan baik sehingga tidak menimbulkan persepsi negatif.
"Dari kejadian ini, dari kami Polres Batang akan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk lebih bijak dan bagaimana bersosial media dengan baik," pungkasnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR