Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ini Bukti Rajin Ganti Oli Tepat Waktu Saja Tak Cukup Cegah Oil Sludge

Andhika Arthawijaya - Kamis, 25 November 2021 | 20:50 WIB
Penampakan bagian dalam head cylinder Suzuki Ertiga 2015 yang selalu ganti oli lebih cepat dari anjuran pabrik
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Penampakan bagian dalam head cylinder Suzuki Ertiga 2015 yang selalu ganti oli lebih cepat dari anjuran pabrik

Otomotifnet.com – Sering sekali ditemui ada mobil yang mesinnya mengalami oil sludge, yang akhirnya menimbulkan overheat.

Bahkan tak jarang ada juga yang divonis harus turun mesin oleh bengkel, lantaran bagian dalam mesin sudah terlalu banyak kerak dan lumpur oli.

Nah, bagaimana cara untuk menghindari hal itu? “Pokoknya jangan sampai telat ganti oli deh,” saran Sumarno, punggawa Masmun Sukses Motor (MSM) yang markasnya di Solo, Jawa Tengah.

Bila perlu, lanjut pria yang pernah jadi trainer mekanik di pabrikan Suzuki ini, kalau tinggalnya di daerah perkotaan, lakukan penggantian oli mesin lebih cepat dari anjuran pabrik.

Baca Juga: Mesin Sering Overheat? Cek Bagian-Bagian Ini, Poin Terakhir Paling Sering Terjadi

“Karena di perkotaan kan mobil kita sering terjebak macet, sementara mesin bekerja terus,” jelasnya.

Selain ganti oli tepat waktu, ia juga menyarankan agar rutin melakukan engine flush, guna merontokkan deposit di dalam mesin yang mungkin muncul akibat terjadinya oksidasi pada oli mesin.

“Minimal setiap 20.000 km atau satu tahun sekali lakukan flushing,” anjur Sumarno.

Sebab, meski penggantian oli sudah dilakukan tepat waktu, mesin masih bisa mengalami sludge loh.

Otomotifnet.com telah membuktikannya sendiri pada unit Suzuki Ertiga keluaran 2015, yang menurut pemiliknya selalu melakukan penggantian oli mesin lebih cepat dari anjuran pabrik.

Dan mobil ini dari awal pakai hingga sekarang sudah menempuh jarak 111.000 kilometer, selalu menggunakan oli genuine standar pabrik, serta belum pernah dilakukan engine flushing.

Nah, saat kami buka cover kepala silindernya, ternyata bagian dalam mesin terlihat mulai menghitam dan ketika dipegang terasa banyak jelaga.

“Padahal oli mesin selalu diganti setiap 5.000 km, anjuran pabrik kan tiap 10.000 km,” tukas si pemilik mobil.

Tuh kan, selalu ganti oli tepat waktu, bahkan lebih cepat dari anjuran pabrik, tetap masih ada resiko muncul oil sludge.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa