Otomotifnet.com - Atas undangan PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI), OTOMOTIF ikut menjadi saksi sejarah yang merasakan langsung atmosfer gelaran perdana World Superbike (WSBK) di sirkuit Pertamina Mandalika International Street Circuit yang berada di Kuta, Lombok, NTB (20-21/11).
Bukan hanya jalannya balap yang menarik disimak seperti yang bisa disaksikan di layar televisi, tapi masih banyak hal yang menarik untuk dibahas.
Salah satunya tentu tentang komentar para pembalap tentang sirkuit yang punya panjang 4.300 meter ini.
Sebagai sirkuit baru, Mandalika mendapat pujian sekaligus kritikan dari pembalap yang berkompetisi.
Baca Juga: Toprak Juara Dunia WSBK 2021, Begini Katanya Tentang Balap di MotoGP
Salah satu yang dipuji tentu lokasi yang dekat pantai dan punya sunset yang indah. Lalu bagaimana dengan layout dan kondisi lintasan?
Menurut Jonathan Rea (Kawasaki Racing Team WorldSBK), Sirkuit Mandalika sangat bagus, terutama layout dan adanya kombinasi tikungan yang lengkap.
“Punya tikungan cepat seperti tikungan 6, 7, 8, 9 dan ada tikungan pelan seperti di tikungan ke-2 dan di sektor terakhir,” ujarnya.
“Keseluruhan sangat bagus, tapi ada bumpy di beberapa area seperti tikungan 12 dan ada beberapa lokasi batu terlempar (dari roda) seperti di tikungan 1 dan di sektor terakhir, semoga mereka memperbaikinya untuk MotoGP dan kami (WSBK) musim depan,” lanjut Rea yang gagal mempertahankan gelar juara dunianya.
Bahkan kendati race 2 harus berjalan dalam kondisi basah, dan saat balap dilangsungkan masih ada genangan, pujian pun tetap dilontarkan pembalap.
“Sejujurnya ini salah satu sirkuit yang punya grip terbaik di dunia saat kondisi basah, masalahnya hanya drainase,” lanjut pembalap yang kembali pakai nomor start 65 di race 2 setelah juara dunia diambil Toprak Razgatlioglu (Pata Yamaha with Brixx WorldSBK) di race 1.
Kesan yang sama juga disampaikan oleh Tom Sykes (BMW Motorrad WorldSBK Team), “Kondisi di sini saat hujan punya grip yang sangat impresive.”
Rekan satu timnya, Michael van der Mark pun mengamini. “Kondisi trek luar biasa, walaupun ada genangan air, tapi grip sangat baik,” tutur pembalap asal Belanda yang keturunan Ambon ini.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR