Otomotifnet.com - Erupsi gunung Semeru terjadi di wilayah Lumajang, Jawa Timur (4/12/2021) bikin suasana jalanan jadi mencekam.
Seperti umumnya erupsi, abu vulkanik juga kembali mengguyur daerah sekitarnya.
Perlu diketahui, keberadaan abu vulkanik ini bagi para pengendara wajib diwaspadai.
Bagi pengguna mobil, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar tetap aman berkendara.
Menurut Sony Susmana, Direktur Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), saat harus berkendara di tengah abu vulkanik yang bertebaran, usahakan lampu mobil dalam kondisi menyala.
Ini penting karena abu vulkanik mampu mengganggu jarak pandang.
Selain itu kecepatan juga wajib diperhatikan, pasalnya abu vulkanik bisa membuat jalanan menjadi licin, apalagi jika terkena air.
Baca Juga: Penyakit Mobil Bisa Ketahuan, Warna Asap Knalpot Jadi Penanda, Ini Penjelasannya
"Untuk roda empat, pastikan air dan wiper selalu siap untuk mengibas debu di kaca depan, serta kurangi kecepatan 20 km/jam dari kondisi normal," ujar Sony.
Penggunaan air dalam mengibas abu dari kaca mobil maksudnya agar abu tidak menggores kaca mobil.
Hal itu wajar saja, pasalnya abu vulkanik itu partikelnya memang tajam dan bisa menggores kaca serta bodi mobil.
Ini seperti juga dijelaskan oleh Dedi Junaedi, Service Manager, Honda Megatama, Kalimalang, Jakarta Timur.
“Kandungan material pada abu vulkanik mengandung S102 atau pasir kuarsa yang biasa digunakan untuk membuat gelas,” jelas Dedi.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR