Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Begini Cara Aplikasi Fuel Treatment Pada Mobil Diesel Agar Saluran Bahan Bakar Tetap Besih

Andhika Arthawijaya - Senin, 13 Desember 2021 | 23:39 WIB
Ilustrasi pemberian aditif bahan bakar diesel
Dok. Jip
Ilustrasi pemberian aditif bahan bakar diesel

Otomotifnet.com – Guna menghindari terjadinya penyumbatan pada saluran bahan bakar pada mobil diesel modern, terutama bila sering mengkonsumsi Bio Solar, pemilik mobil bisa mengaplikasi aditif bahan bakar ke dalam tangki.

Langkah ini kata Sumarno yang pernah jadi trainer mekanik di salah satu pabrikan Jepang, bertujuan pula untuk menjaga life time dari Bio Solar tersebut, agar tidak cepat membusuk.

“Dengan menambah aditif bahan bakar, kualitas dari dari bio diesel yang digunakan akan terjaga baik, meski mobil lama tak dipakai,” bilang punggawa Masmun Sukses Motor yang bermarkas di Wonogori, Solo, Jawa Tengah ini.

Selain itu, lanjut Sumarno, umumnya chemical fuel treatment tersebut juga mengandung aditif detergen yang berfungsi untuk membersihkan residu yang nempel di dalam saluran bahan bakar hingga injector.

Baca Juga: Bagusan Mana, Purging Atau Pakai Aditif Bahan Bakar Untuk Cegah Clogging Pada Diesel Modern?

“Mengaplikasi fuel treatment ini menurut saya lebih efektif menjaga saluran bahan bakar tetap bersih, ketimbang tidak menggunakannya.”

“Sekarang pilih mana, nunggu saluran bahan bakar mampet dulu baru kemudian dipurging, atau rutin pakai fuel treatment tapi enggak perlu purging?” tukasnya balik nanya.

Sebab, lanjutnya, akar masalah serbenarnya ada pada bahan bakar yang digunakan.

Dimana Bio Solar punya kandungan sulfur dan FAME (Fatty, Acid, Methyl, Ester) tinggi, yang berisiko meninggalkan residu atau deposit dalam saluran bahan bakar lebih cepat.

“Lain hal kalau pakai BBM diesel yang kualitas bagus macam Mertamina Dex, Shell dan sebagainya. Tak perlu lagi tambah aditif,” jelasnya.

Lantas bagaimana cara mengaplikasi aditif bahan bakar diesel tersebut?

“Kalau saya, saat tangki diisi full, aditif bahan bakarnya saya tuang semua. Kemudian ketika mobil dipakai dan bahan bakarnya berkurang seperempat, saya isi lagi tangkinya full, tapi gak perlu tambah aditif,” papar Sumarno.

Begitu seterusnya sampai sampai genap sebulan, “Paling dalam sebulan kita isi solar 3 sampai 4 kali. Nah, di bulan berikutnya waktu isi full lagi, baru deh kita tuangkan aditif bahan bakar yang baru,” tutupnya.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa