Hal ini berkat kemampuan pemerintah dalam mengendalikan pandemi dan dampaknya, menjadi salah satu faktor penting yang mendorong membaiknya pasar motor domestik, mengiringi laju pertumbuhan ekonomi di Tanah Air.
”Memang sempat terjadi penurunan penjualan saat gelombang kedua pandemi meninggi pada Juli dan Agustus. Namun sejalan dengan terkendalinya Covid-19, pasar pun mulai membaik,”
“Secara keseluruhan tahun ini (2021) kami perkirakan pasar motor akan mencapai 5 juta unit,” beber Sigit.
Target penjualan motor tahun ini sebesar 5 juta unit tahun ini, justru terlampaui. Mengingat awalnya AISI memprediksi 4,3-4,6 juta unit.
“Kami harapkan tren positif ini berlanjut ke tahun depan, yang kami prediksi akan tumbuh 2%-8% atau 5,1-5,4 juta unit. Ini akan memberikan multiplier effect yang positif buat industri terkait,” imbuhnya.
Kendati demikian, pasar motor domestik masih belum pulih seperti sebelum pandemi pada 2019, yang mencapai 6,4 juta unit.
Baca Juga: Fakta Penjualan Motor Saat Pandemi, Skutik Tetap Jadi yang Terlaris
Sekali lagi menurut Sigit, kemampuan pemerintah mengendalikan Covid-19 dan dampaknya, ditambah vaksinasi semakin meluas mendorong meningkatnya kepercayaan masyarakat untuk melakukan mobilitas.
Kondisi ini diharapkan menjadi daya dorong untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang semakin baik, sehingga berdampak positif ke daya beli masyarakat.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR