Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Kriteria Mobil Rakyat Usulan Menperin, Bebas PPnBM dan Harga Cuma Segini

Irsyaad W - Kamis, 30 Desember 2021 | 17:55 WIB
All New Honda Brio di pelabuhan Tanjung Priok yang siap diekspor.
Dok HPM
All New Honda Brio di pelabuhan Tanjung Priok yang siap diekspor.

Otomotifnet.com - Agus Gumiwang, Menteri Perindusterian (Menperin) mengusulkan produksi mobil rakyat.

Usulan itu hasil telaah dari arti Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).

"Kita ingin menciptakan suatu devinisi baru yang disebut mobil rakyat. Berdasarkan namanya, kendaraan dimaksud bukanlah barang mewah sehingga tak lagi dikenakan PPnBM," kata Agus dalam konferensi pers, (29/12/21).

"PPnBM itu kan harusnya dikenakan untuk barang mewah, jadi seharusnya untuk sesuatu termasuk kendaraan yang tidak tegolong mewah, maka tak dikenakan," bebernya.

"Jadi kita ingin memisahkan suatu jenis mobil ini," lanjutnya.

Baca Juga: AMMDes dan Esemka Jadi Andalan Kemenperin, Solusi Majukan Perekonomian Desa

Dengan begitu, beberapa kendaraan yang dimaksud sebagai mobil rakyat secara permanen tidak akan dikenakan PPnBM di dalam negeri.

Hanya saja, Ia belum bisa mengatakan secara gamblang model kendaraan apa saja yang akan masuk dalam kategori tersebut.

Namun Menperin sedikit menyebutkan beberapa kriteria dari mobil rakyat gagasan-nya tersebut.

"Jenis kendaraan yang masuk kategori mobil rakyat ialah, yang harganya sekitar Rp 240 juta, kapasitas maksimal mesin 1.500 cc dan memenuhi local purchase 80 persen," kata Agus.

"Itu tiga syaratnya dan sudah saya usulkan ke Kementerian Keuangan," lanjut dia.

Sedangkan, terkait diskon PPnBM untuk industri otomotif yang akan berakhir pada akhir 2021, Agus belum memastikan apakah kebijakan tersebut akan berlanjut atau tidak.

Dalam kesempatan sama, Agus juga menjelaskan bahwa sektor otomotif di dalam negeri saat ini tengah bergerak positif menuju tahap pemulihan usai terdampak pandemi Covid-19.

Sepanjang Januari-November 2021, total penjualannya mencapai sekitar 790.000 atau 66 persen lebih tinggi dari periode di sama tahun lalu.

"Kontribusi sektor otomotif terhadap pertumbuhan ekonomi itu sangat vital. Ia menjadi kunci dari pertumbuhan di suatu negara, seperti Jepang setelah pandemi Covid-19," sebutnya.

Selain itu, tingkat produksi juga disebut sudah naik 61 persen.

Sumber: https://otomotif.kompas.com/read/2021/12/29/175854615/pemerintah-usulkan-program-mobil-rakyat-bebas-dari-ppnbm

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa