Baca Juga: Setelah Toyota Raize 1.0 Turbo CVT Gak Kuat Nanjak, Sekarang Giliran Rocky 1.0 CVT ASA
Mengenai permasalahan ini, Tim OTOMOTIF coba mengontak pihak pabrikan Daihatsu untuk menanyakan apa yang kira-kira jadi penyebabnya.
Berikut penjelasannya dari Head-Test & Validation Departement, Test & Validation Division R&D Directorate PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Audi Tarantini.
“Biasanya mesin mobil sudah dirancang untuk melibas tanjakan sesuai dengan kondisi environment di negara masing-masing,” buka Audi, sapaan akrabnya.
Kalau di Indonesia, lanjutnya, maka target uji testnya di tanjakan dengan kemiringan 10 degree, 14 degree, 18 degree, dan 22 degree.
“Sementara dari video yang kami terima lewat OTOMOTIF (soal Rocky 1.0 Turbo CVT ASA tidak kuat nanjak di Bandung, red), kami tidak bisa menganalisa karena masih kurang informasinya,” tukas Audi.
Masih kata Audi, bila pengemudi memaksakan (nanjak, red) berkali-kali tanpa memberikan jeda istirahat, namanya mesin yang di dalamnya banyak parts bergesekan, maka lama-lama suhunya akan makin panas, dibaca oleh intake temperature.
Baca Juga: Mesin Turbo Raize-Rocky Bila Pakai Oli Lebih Kental, Begini Efeknya
“Tergantung pabrikan mobilnya, ada yang mengatur sensor intake temperature di angka maksimal 80° Celicus.”
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR