Otomotifnet.com – Sering kita dengar transmisi jenis CVT bermasalah ketika telat ganti oli transmisinya.
Karena pada umumnya, CVT fluid yang kerap digunakan dianjurkan diganti setiap 20.000 – 30.000 km.
Namun untuk pemilik Toyota All New Avanza atau Veloz CVT, boleh berlapang dada.
Sebab, CVT fluid yang digunakan Toyota untuk low MPV terbarunya ini, punya masa pakai yang jauh lebih lama.
“Untuk Avanza maupun Veloz yang baru ini oli CVT-nya sudah pakai jenis long life, secara teknis umur pakainya bisa sampai 100 ribu kilometer,” ujar Dimas Aska, Head of Public Relation PT Toyota Astra Motor (TAM).
Baca Juga: Majikan All New Avanza Mesti Tahu, Jenis dan Kapasitas Oli Transmisi CVT-nya
Tapi, lanjut Dimas, jarak pemakaian tersebut jangan dijadikan patokan, karena bisa saja diperlukan penggantian yang lebih cepat.
“Soalnya banyak faktor yang bisa mempengaruhi umur pakai oli transmisi CVT, antara lain cara berkendara, kondisi lingkungan, lalu sering tidaknya mobil kena macet dan sebagainya,” sebutnya.
Nah, untuk mengetahui apakah oli transmisi CVT jenis long life tersebut sudah menurun kinerjanya atau tidak, Dimas menyarankan pemilik mobil untuk melakukan perawatan secara rutin ke bengkel.
“Karena saat periodical maintenance (di bengkel resmi Toyota), semua bagian dicek, termasuk kondisi oli transmisinya, meski belum mencapai 100 ribu km,” jelas Dimas.
Masih kata Dimas, dari pengecekan tersebut bisa diketahui apakah kondisi oli masih bagus atau sudah waktunya diganti.
“Saat dicek kan akan ketahuan, apakah oli transminya berkurang atau tidak, terus sudah terlalu kotor atau tidak, dan sebagainya,” tambahnya.
Tuh, jadi jangan berpatokan pada usia pakai oli CVT-nya. Tetap harus dicek secara rutin saat servis berkala.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR