Otomotifnet.com – Umumnya saat melakukan servis berkala, yang sering dicek dilakukan perawatan hanya seputar mesin.
Padahal ada bagian di mobil yang sangat vital perannya terhadap keselamatan berkendara, dan wajib untuk mendapat perhatian ekstra.
Yup, bagian tersebut adalah sektor kaki-kaki, karena bila sektor ini ada masalah sedikit saja, dapat menyebabkan pengendalian kendaraan jadi terganggu.
Makanya sektor ini harus selalu dicek, guna mendeteksi masalah yang muncul lebih dini.
Baca Juga: Ban Termakan Tak Rata, Kaki-Kaki Bunyi & Terasa Goyang, Fix Itu Ciri-Ciri Komponen Ini Aus
Salah satu masalah di kaki-kaki kendaraan yang sebaiknya dihindari, yaitu roda yang tidak selaras.
Kondisi ini dapat mempengaruhi kinerja suspensi dan kondisi ban.
Nah, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengimbau konsumen melakukan pemeriksaan dan pengaturan wheel alignment secara berkala.
Hal ini untuk memastikan kondisi roda sudah selaras dan seimbang antara camber, caster, toe, dan kingpin inclination.
Hariadi selaku Asst. to Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menjelaskan, wheel alignment berfungsi memastikan stabilitas suspensi kendaraan agar bekerja dengan baik dan membuat usia roda lebih awet.
Saat melakukan pemeriksaan wheel alignment, yang perlu diperhatikan adalah camber, caster, toe, dan kingpin inclination, untuk memastikan bahwa sudut ban dapat terpasang dengan baik karena hal tersebut dapat mempengaruhi cara ban bersentuhan dengan jalan.
Berikut pengertian mengenai camber, caster, toe, dan kingpin inclination.
- Camber
Camber adalah tingkat kemiringan roda pada bagian atas apabila dilihat dari sudut vertikal.
Pemeriksaan ini untuk memastikan sudut ban tidak miring ke dalam atau ke luar.
Baca Juga: Bahaya Ini Yang Akan Mengintai Bila Mobil Tak Pernah Dispooring & Rotasi Ban
Apabila camber tidak sejajar/selaras, mungkin dipengaruhi kerusakan pada bantalan yang aus, suspensi roda, atau sambungan joint.
Camber memiliki 2 jenis sudut, yaitu positif dan negatif. Untuk positif, bagian atas memiliki kemiringan ke arah luar.
Hal ini bertujuan untuk menyeimbangkan ban bagian bawah yang tertekan ke luar saat dibebani dan beban pada steering berkurang.
Sedangkan negatif, bagian atas memiliki kemiringan ke arah dalam yang berfungsi untuk mengupayakan kendaraan stabil dan juga lurus.
Camber negatif biasanya digunakan untuk mobil yang memiliki ground clearance rendah atau ceper atau mobil balap yang membutuhkan kestabilan tinggi saat berbelok tajam dengan kecepatan tinggi.
- Caster
Caster adalah sudut dari garis simetri kingpin dan garis vertikal di bidang datar.
Sudut ini berfungsi menyeimbangkan kemudi, memberikan stabilitas, dan menyeimbangkan kendaraan ketika di jalanan menikung.
Caster diatur agar sudutnya tetap di tengah, agar sumbu kemudi tetap lurus dan seimbang, karena apabila tidak seimbang maka mobil akan mengarah ke satu sisi saja.
Caster terdiri dari dua jenis yaitu positif dan negatif. Caster positif yaitu posisi ketika bagian atas roda mengarah ke belakang kendaraan.
Caster positif ini membuat titik pusat permulaan dari singgung ban dengan jalan ada di belakang titik potong sumbu kingpin.
Sedangkan Caster negatif, posisi ketika bagian atas roda mengarah ke depan kendaraan. Ada juga caster nol yakni ketika garis simetri pada kingpin atau tumpuan sejajar bersama garis vertikal yang datar.
Kelebihan dari caster sendiri adalah untuk roda kemudi yang akan kembali lurus ketika pengemudi membelokkan kendaraan.
- Toe
Toe adalah sudut yang berbelok ke dalam atau ke luar apabila dilihat dari atas menggunakan alat ukur yang digunakan.
Apabila terjadi kesalahan maka dapat mempercepat keausan roda. Berbeda dengan caster dan camber, pengukuran toe menggunakan satuan inci.
Toe sendiri terbagi menjadi 2 jenis yaitu toe in dan toe out.
Pemeriksaan ini adalah untuk memastikan bahwa sudut ban tidak terlalu belok ke dalam atau ke luar atau perlu disesuaikan.
Apabila jarak antara roda kanan dan kiri sudah sesuai, dan bagian belakangnya sudah sesuai, maka laju mobil akan seimbang dan dapat berjalan lurus.
- Kingpin Inclination
Kingpin Inclination adalah sudut terhadap garis vertikal dan bisa dilihat dari bagian depan kendaraan.
Atau disebut juga Steering Axis Inclination yang dapat menimbulkan jarak offset semakin kecil.
Pemeriksaan ini berfungsi untuk mengetahui kestabilan kemudi ketika menggelinding di sekitar kingpin.
Ketika kendaraan berhenti, maka gaya jadi lebih kecil untuk memutarkan kemudi.
Kemudian pemeriksaan ini juga dapat menciptakan pengaruh self centering yang lebih kuat, membuat roda depan yang dibelokkan saat melewati tikungan dapat kembali lurus ke depan.
Menurut Hariadi, pemeriksaan wheel alignment atau spooring ini dapat menghindari kondisi mobil yang tidak seimbang atau tidak berjalan lurus.
“Sangat penting dilakukan setidaknya enam bulan sekali,” tukasnya.
Namun bila mobil terkena benturan, lanjutanya, atau sering melewati jalan yang berlubang yang membuat kemudi terasa berat, tidak stabil, roda tidak kembali dengan baik, dan ban cepat aus, segera sambangi bengkel terdekat untuk dilakukan pemeriksaan.
“Pengendara dapat melakukan pemeriksaan di bengkel resmi Suzuki yang tersebar di seluruh Indonesia, dan akan ditangani oleh teknisi yang sudah berpengalaman untuk menjaga kondisi mobil tetap stabil ketika sedang digunakan dalam jarak dekat maupun jauh,” tutup Hariadi.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR