Otomotifnet.com – Penggunaan lampu LED (Light Emitting Diode) pada kendaraan bermotor semakin banyak, sehingga diprediksi akan terus berkembang di tahun 2022 ini.
Hal ini yang mendasari PT Sampurna Part Niaga (SPN), pemegang merek lampu Autovision kemarin (18/2) meluncurkan produk lampu terbarunya Autovision LED Carbon P3 58 watt.
Lampu LED headlight-nya ini merupakan generasi ketiga sekaligus penerus line-up Autovision LED Carbon.
Sebelumnya, sudah hadir LED Carbon P2 yang diklaim sukses terjual sekitar 10.000 unit hingga saat ini.
Produk LED Carbon P3 58 watt ini disebut Autovision sebagai langkah penyempurnaan serta penyegaran produk dengan penambahan fitur serta performa yang lebih baik.
“Tahun ini, kami berencana hadir kembali dengan membawa ragam produk terbaru serta layanan semakin berkualitas,” jelas Lily Hernawan, Direktur SPN saat konferensi pers virtual (18/2).
Dalam pemaparan produk, R&D SPN, Andry Raja, menjelaskan keunggulan diusung LED Carbon P3 terbaru.
Mulai dari pemasangan yang mudah karena driver terintegrasi di dalam lampu, pengaturan titik fokus cahaya dengan rotasi 360o hingga fitur Canbus Error yang menjadikan lampu aman tanpa peringatan error pada kendaraan dengan sistem Canbus.
Seperti mobil Eropa; BMW dan Mercedes-Benz, dan mobil pabrikan Jepang seperti Toyota Kijang Innova.
“Selain itu LED Carbon P3 memiliki cahaya terang ± 6.000 Lumens per lampu. Yang menarik lagi hadirnya fitur Anti Interference yang kerap dikenal Anti Storing, sehingga aman ketika diaktifkan bersama dengan radio sekaligus tanpa membuat noise pada kualitas radio serta pada kamera mundur,” ujar Raja.
LED Carbon P3 juga disebut memiliki stabilitas cahaya terbaik.
Rata-rata lampu jenis LED mengalami penurunan intensitas cahaya sekitar 10% – 50% dari Lumens tertinggi lampu.
“Pengembangan LED Carbon P3 dibanding generasi sebelumnya, mengalami penurunan intensitas cahaya tidak lebih dari 3% dari titik tertingginya,” terangnya lagi.
LED Carbon P3 juga mengusung fitur yang menunjang kinerjanya seperti sistem pendinginan yang menggunakan material seperti cangkang alumunium untuk pesawat terbang, PCB tembaga terbaru, tabung pendingin vakum ganda agar penyebaran panas efisien, kipas bantalan ganda, serta thermostatic chip guna membaca suhu LED yang mengoptimalkan kinerja pendinginan lebih maksimal dan efisien.
Autovision LED Carbon P3 tersedia untuk tipe soket H4, H7, HB3, dan H11.
Untuk kendaraan dengan Hi/Lo dalam satu lampu dapat menggunakan tipe H4.
Kebanyakan tipe ini ditemui pada kendaraan Toyota Avanza, Mitsubishi Xpander, Nissan Livina, dan mobil-mobil keluaran pabrikan Jepang.
Sedangkan tipe H7, H11, dan HB3 disuguhkan untuk mobil-mobil yang menggunakan lampu dekat dan lampu jauhnya terpisah.
Soal harga Autovision LED Carbon tipe H4 dilepas seharga Rp 1,8 juta.
Untuk soket single seperti H7, HB3 dan H11 dibanderol Rp 1,6 juta.
Semua tipe di atas bergaransi 2 tahun.
Untuk garansi bersifat penggantian produk bukan servis.
Dengan catatan syarat dan ketentuan berlaku.
Selama masa promo, “konsumen yang berminat mengaplikasi Autovision LED Carbon P3 berhak mendapat bonus LED Foglamp tipe H8/H11/H16. Program spesial ini hanya berlaku untuk 50 set pertama,” promo Fauziah Fatimah, Manager Marketing SPN.
| Editor | : | Panji Nugraha |
/photo/gridoto/2017/11/02/4153887512.jpg)
KOMENTAR