Otomotifnet.com - Hyundai menyatakan siap memproduksi mobil listrik, melalui pabriknya di Deltamas, Cikarang Pusat, Bekasi, Jawa Barat.
Tak main-main kapasitas produksi mobil listrik yang ditargetkan Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HHMI), mencapai 250 ribu unit per tahun.
Meski begitu, Hyundai membutuhkan dukungan pemerintah.
Hal ini disampaikan Head of Marketing HMID, Astrid A. Wijana.
“Ada banyak faktor untuk mengubah gaya hidup Indonesia dalam mengadopsi kendaraan listrik,” tutur Astrid.
Masih menurutnya, tak hanya masalah dari sisi produsen mobil, namun lebih penting lagi peran pemerintah dalam mengimplementasikan net zero emission di masa depan.
"Misalnya dari sisi kebijakan, apakah itu kebijakan pajak fiskal, ataupun dukungan lebih dari pemerintah," sebut Astrid, dalam gelaran media briefing YIS 2021 (22/2/2022).
Ia melanjutkan, tak kalah penting dukungan infrastruktur.
"Tentunya infrastruktur yang harus memadai," imbuh Astrid.
Seperti diketahui, pabrik Hyundai telah rampung dan mulai berproduksi.
Berdiri di atas lahan seluas 77,7 hektar dengan luas bangunan 18,8 hektar.
Pabrik HMID dilengkapi fasilitas full AC, serta menggunakan 409 tenaga robot untuk proses perakitan mobil.
Selain itu, pabrik Hyundai di Cikarang juga menggunakan sekitar 8.900 panel solar, yang mampu menghasilkan daya listrik sebesar 3.500 kWh.
Pemakaian panel solar tersebut diklaim bisa menghasilkan reduksi emisi (pengurangan emisi) hingga 3.289 ton CO2.
Visi HMID melalui pabrik ini, bakal dijadikan pusat produksi mobil listrik Hyundai untuk pasar Asia Tenggara.
Hyundai Creta menjadi mobil pertama Hyundai yang diproduksi di Indonesia. Hyundai juga bakal memproduksi mobil listrik, Ioniq 5, di tahun 2022 ini.
Sebagai catatan, Hyundai juga mengumumkan rencana investasi sebesar USD7,4 miliar hingga tahun 2025.
Rencananya akan digunakan untuk memproduksi kendaraan listrik.
Baca Juga: Mau Ngopi Gratis Hingga Voucher, Unduh Aplikasi Myhyundai Indonesia
Serta dana tersebut dipakai untuk meningkatkan fasilitas produksi, dan melanjutkan investasi dalam solusi mobilitas pintar.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR