Otomotifnet.com - Seorang bocah berusia 6 tahun meninggal dunia dalam kecelakaan mobil masuk jurang.
Peristiwa ini juga dibenarkan oleh Udin Kepala Desa Kutawaringin, Kecamatan Subang.
"Iya Kang, itu warga kami. Kemudian untuk korban merupakan warga Blok Kancana dan tadi juga, kami bareng Pak Bupati berkunjung ke rumah duka," kata Udin saat berbincang dalam sambungan selulernya, Sabtu (19/3/2022).
Selain itu kata Udin ada beberapa penumpang lainnya mengalami luka berat dan luka ringan.
"Selain bocah yang meninggal dunia tadi, ada tiga penumpang yang mengalami luka-luka. Dua diantaranya luka berat dan satunya luka ringan," ujarnya.
Udin menjelaskan untuk korban malam ini hendak dilakukan prosesi pemakaman di tempat pemakaman umum setempat.
"Iya, untuk prosesi pemakaman akan dilangsungkan malam ini juga. Tadi saya juga baru keluar dari Polsek dalam memberikan keterangan seputar data warga terlibat kecelakaan tadi," ujarnya.
Hebohnya video kecelakaan maut terjadi di Tanjakan Bojong, Desa Bangun Jaya, Kecamatan Subang hingga menelan korban.
Kontan membuat orang nomor satu bergegas mendatangi lokasi kejadian dan melakukan takjiah ke rumah korban di Desa Kutawaringin.
"Iya, tadi saya ke lokasi kejadian dan kerumah duka. Kebetulan juga sedang mengisi agenda kegiatan yang tak jauh dari lokasi kejadin tersebut," kata Bupati H Acep Purnama saat dihubungi ponselnya, Sabtu (19/3/2022).
Saat di lokasi kejadian, H Acep Purnama mengatakan bahwa diketahui dalam mobil tersebut ada 8 penumpang berikut pengemudi dan bocah 6 tahun yang menjadi korban.
"Mobil tadi masuk jurang, tadi sempat tanya-tanya di lokasi kejadian. Mobil berbahan bakar solar itu tak kuat naik di tanjakan jalan tersebut. Hingga akhirnya, hilang kendali dan mobil masuk jurang," ujar Acep yang juga Ketua DPC PDIP Kuningan saat mengawali perbincangan melalui sambungan selulernya tadi.
Di lain cerita, kata Acep menjelaskan bahwa unit mobil masuk jurang itu sebelumnya telah menghadiri acara silaturahmi di daerah tetangga dan pulang lewat tanjakan tersebut.
"Iya, katanya rombongan tadi habis dari Rancah (Ciamis), namun saat pulang tak kuat nanjak dan terjadi kecelakaan," katanya.
Menyinggung soal jalan yang baik turun tersebut, kata Acep mengemuka bahwa jalan itu sudah sangat bagus.
Namun kaitan dengan kejadian, ia menduga bahwa itu terjadi human error pada pengemudi sendiri.
"Ya kalau kontruksi jalan mah bagus, hanya saja untuk kejadian kecelakaan ini diduga akibat human error sopir saja," ujarnya.
Baca Juga: Kabin Ringsek Atap Cekung, Suzuki Escudo Isi Pasutri Jumpalitan ke Jurang
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR