Dengan begitu, masyarakat yang mendapatkan dosis kedua pada Oktober atau November 2021 yang masih termasuk dalam durasi protektif.
Meski menyebut apa yang disampaikan Wapres baik, Dicky mengingatkan, jika benar akan diambil, masih perlu dibarengi dengan upaya lain.
"Saya kira ini baik, namun harus dibarengi dengan deteksi dini, surveilans, dan 5M di komunitas sangat penting untuk dilakukan," sebut Dicky.
Lebih lanjut, moda transportasi yang akan melayani perjalanan mudik masyarakat juga harus dilakukan pembenahan.
Khususunya terkait dengan keamanannya di masa pandemi yang belum berakhir ini.
"Dan moda transportasi selama mudik itu ya betul-betul dipastikan juga memperkuat protokol kesehatannya, memperbaiki kualitas udara indoor, kereta lah, bus, itu dengan ventilasi sirkulasi yang baik," pungkasnya.
Apa yang disampaikan Wapres adalah rencana yang belum diputuskan apakah benar akan berlaku atau tidak.
Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Cocid-19, dr. Alexander Ginting mengatakan hingga saat ini pihaknya masih merumuskan syarat vaksinasi seperti apa yang nantinya perlu untuk diberlakukan di masa mudik Lebaran 2022.
"Masih dalam kajian tim pakar perihal syarat vaksinasi harus lengkap dan jika belum vaksin ada surat keterangan dari dokter beserta hasil PCR beserta hal hal determinan lainnya," ujar dr. Alex, dihubungi terpisah (23/3/2022).
Baca Juga: Bisa Nyamperin Keluarga di Kampung, Mudik Tahun 2022 Sudah Boleh, Syaratnya Cuma Ini
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR