Hingga memberikan kemudahan regulasi bagi pelaku industri otomotif di dalam negeri, agar dapat memperluas pasar ekspor baik dari prinsipal maupun ke negara tujuannya.
Masih menurut Bob, sebagai salah satu industri prioritas, Pemerintah sudah memberikan berbagai fasilitas dan infrastruktur pendukung.
Seperti Pelabuhan Patimban guna menambah volume ekspor.
Industri otomotif Indonesia saat ini memiliki kapasitas produksi mencapai 2,5 juta per tahun, dengan 1,5 juta SDM potensial yang berperan dari hulu hingga hilir rantai industri otomotif.
“Memasuki era elektrifikasi, Toyota Indonesia juga siap memulai produksi kendaraan listrik berteknologi hybrid di Karawang Plant yang juga ditujukan untuk pasar ekspor,” terang Warih Andang Tjahjono, Presiden Direktur TMMIN.
Masih menurut Warih, dalam kesempatan buka puasa bersama Toyota (14/4/2022).
Pengembangan mobil elektrifikasi Toyota selaras dengan dukungan terhadap target Pemerintah Indonesia dalam mencapai netralitas karbon.
Baca Juga: Mudik Pakai Mobil Baru, Cicilan Veloz Hingga Raize Mulai Rp 2,4 Juta
“Toyota Indonesia bertekad untuk menyediakan teknologi elektrifikasi yang saling melengkapi melalui konsep multi-pathway,”
“Mulai dari flexy-engine, FCEV, BEV, PHEV, HEV, hidrogen, biofuel, hingga LCGC. Pilihan teknologi ini disiapkan agar masyarakat dapat berkontribusi di masing-masing segmen,” lanjut pria ramah ini.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR