"Berdasarkan standar nasional Indonesia (SNI), berat jenis air aki zuur itu harus berkisar pada 2.250 hingga 2.650," tambahnya.
Selain kadar asam sulfat atau H2SO4, air aki zuur dengan air aki biasa beda peruntukannya.
"Kalau aki zuur dituangkan saat pertama kali aki basah digunakan atau diisi air," jelas Fajar.
"Sedangkan air aki biasa digunakan untuk menambah air aki basah yang berkurang seiring pemakaian," tuturnya di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta.
Baca Juga: Bukan Bocor atau Ulah Setan, Dua Sebab Air Aki Mobil Cepat Susut, Intinya Gerah
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR