Tapi, bukan berarti mesin Gixxer tak punya kelebihan. Keunggulan mesin Gixxer memang bukan soal buat kebut-kebutan, tapi lebih pada kenyamanan saat dikendarai harian atau turing.
Mesin Gixxer ini karakternya responsif sejak 3.000 rpm, jadi tak perlu buka gas dalam-dalam sudah ngisi dan laju.
Dan enaknya tiap buka gas untuk menambah kecepatan, misal saat akan menyalip, mesin langsung merespon dengan sigap, tak perlu ada drama lemot atau ngok dulu.
Impresinya begitu tentu bikin menyenangkan saat berkendara.
Dan kalau bicara buat harian atau turing, mesinnya rileks banget, cukup main antara 3.000 sampai 6.000 rpm saja.
Yang mana dalam rentang itu, mesinnya juga sangat halus, minim getaran! Getaran baru terasa di sekitar 7.000 rpm ke atas, hingga kena limiter di 9.800 rpm.
Oiya kalau menilik hasil tes dyno pakai mesin Dynojet 250i milik Sportisi Motorsport, terlihat jelas jika karakter mesinnya punya torsi yang langsung besar sejak putaran rendah.
Makanya terasa selalu responsif, dan keluaran torsinya tampak hampir flat sampai sebelum limiter. Maksimalnya 19,34 Nm di 7.310 rpm.
Yang aneh adalah tenaga belum terlihat menurun sudah kena limiter di kisaran 9.800 rpm.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR