Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Jangan Naik Motor Sendirian, Marak Debt Collector Gadungan, Catut Nama Leasing Besar

Irsyaad W - Sabtu, 4 Juni 2022 | 10:55 WIB
Ilustrasi debt collector. Cara menghadapi oknum debt collector ilegal tarik kendaraan, tanya hal ini pasti langsung ketar-ketir.
Tribunnews.com
Ilustrasi debt collector. Cara menghadapi oknum debt collector ilegal tarik kendaraan, tanya hal ini pasti langsung ketar-ketir.

Otomotifnet.com - Kapolsek Cengkareng, Kompol Ardhie Demastyo beri imbauan.

Jangan naik motor sendirian, atau jika terpaksa diharap waspada.

Karena lagi marak debt collector gadungan, sebagai modus perampokan motor.

Seperti kasus di Jl Inspeksi Drain, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, (24/5/22) lalu.

Bahkan debt collector gadungan ini mencatut nama perusahaan leasing besar, FIFGROUP.

"Para tersangka memilih calon korban secara acak di jalan, lalu memberhentikan motor mereka begitu saja," ujar Ardhie saat konferensi pers di Polsek Cengkareng, (2/6/22).

Meski memilih korban secara acak, Ardhie mengatakan, pelaku mengincar pengendara motor yang sedang sendirian.

Oleh sebab itu, Ardhie mengimbau, agar waspada terhadap modus perampokan motor dengan mengatasnamakan perusahaan leasing.

"Kalau diberhentikan di jalan, tanya ke mereka terkait surat tugasnya," ujarnya.

"Karena sebagai debt collector, mereka harus punya surat tugas yang jelas dari perusahaan leasing," imbuh Ardhie.

Lanjut Ardhie, jika oknum debt collector tersebut tidak mau menunjukkan surat tugas, segera rekam dan videokan.

Selain itu, warga bisa langsung melaporkan ke pihak kepolisian terdekat.

Diketahui, pada 24 Mei 2022 terjadi perampasan motor oleh tiga orang mata elang.

Korban berinisial STI (23) yang hendak menuju Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.

Saat sampai di Jl Inpeksi Cengkareng Drain, Rawa Buaya, Cengkareng, korban didatangi tiga orang yang mengaku debt collector dari FIFGROUP.

Ketiga tersangka tersebut awalnya berpura-pura mengecek STNK dan kondisi motor.

Lalu mereka mengatakan, motor korban menunggak dan harus ditarik.

Sempat berdebat dengan saudara korban melalui telepon, akhirnya tiga orang pelaku berhasil merampas STNK dan motor korban.

Ardhie mengatakan, korban diberi uang Rp 100.000 untuk ongkos pulang menggunakan angkutan umum.

"Saat itu memang ada anggota kami yang menggunakan pakaian preman di sekitar lokasi," bebernya.

"Tidak perlu waktu lama, dua orang pelaku berhasil diamankan, dan satu lagi belum berhasil ditangkap, namun sudah masuk dalam DPO," tutur Ardhie.

Menurut Ardhie, para pelaku sering melakukan aksi perampasan motor dengan modus serupa.

"Pelaku DMD mengaku sudah melakukan aksi ini sebanyak empat kali," jelasnya.

"Empat motor hasil rampasan itu kemudian dijual ke penadah," ujarnya.

Sedangkan RN mengaku, telah beraksi sebanyak delapan kali.

"RN mengaku sudah delapan kali beraksi di jalan. Enam motor sudah dijual ke penadah,” ucapnya.

"Sedangkan satu motor lainnya dikembalikan ke pihak leasing. Perihal dikembalikan ke leasing, ini baru berdasarkan pengakuan pelaku, kami belum cek ke perusahaannya," lanjut Ardhie.

Selain sudah sering beraksi, Ardhie menyebut, RN merupakan residivis yang belum lama keluar dari penjara.

Menurutnya, kasus RN sebelumnya adalah penyalahgunaan narkoba.

Tak menutup kemungkinan, para tersangka memiliki sindikat atau kelompok-kelompok dengan modus yang serupa.

"Kami masih terus mendalami kasus ini, dan memburu seorang yang hingga saat ini belum tertangkap," ujarnya.

"Kedua tersangka mengaku menjual hasil motor rampasannya dengan harga Rp 2,5 hingga Rp 3 juta," tandasnya.

Baca Juga: Kapok, Perampas Scoopy Modus Debt Colletor Ketangkap, Gagal Nabrak Emak-emak

Sumber: https://wartakota.tribunnews.com/2022/06/03/kompol-ardhie-minta-pengendara-motor-waspada-saat-sendirian-sebab-debt-collector-gadungan-mengintai?page=all

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa