Konsumen Elus Dada, Inden Motor CBU Kawasaki Tembus Sampai Delapan Bulan

"Jadi konsumen harus menunggu dari pabrikan kalau kami buka atau tidak indennya," kata Michael.

"Kemudian dealer juga tidak bisa menerima DP (Down Payment) pemesanan motor CBU sebelum ada himbauan dari KMI," bebernya.

Menurut Michael, berlaku untuk semua model CBU.

DAB/otomotifnet.com

Test ride Kawasaki Ninja H2R

Lebih lanjut, pemesanan motor CBU Kawasaki akhirnya butuh waktu lama dan bervariasi.

"Misalnya pemerintah mengizinkan hari ini, kami order bisa 4 sampai 5 bulan," ungkapnya.

"Apalagi dengan adanya shortage semikonduktor, sementara untuk big bike itu memakai banyak semikonduktor," sebut Michael.

Selain itu, suplai motor CBU Kawasaki juga terkendala dengan sejumlah masalah lainnya mulai dari dokumen hingga logistiknya.

"Jadi inden bisa lebih lama, semisal enam sampai tujuh bulan karena tergantung dokumen impor dan suplai dari negara pembuatnya," terangnya.

"Kesulitan lainnya yaitu dari perusahaan logistik yang sedang kekurangan kontainer," papar Michael.

Untuk model, Kawasaki Versys 650 dinilai jadi motor CBU paling banyak dipesan.

"Saat ini Versys 650 karena belum lama diluncurkan. Diperkirakan indennya mungkin ada 100 unit, sedangkan pas launching kami cuma dikasih jatah 30 unit yang waktu itu sudah sold out dalam dua jam," ungkap Michael.

Berikutnya, pemesanan Kawasaki Ninja H2 juga terkendala masalah sama.

Imbasnya, waktu pemesanan bisa sekitar delapan bulan.

"H2 ini memang produksinya dibatasi. Jadi hanya bisa pesan di November untuk tahun depannya," sebutnya

"Kebetulan yang order November 2021 baru bisa keluar unitnya sekitar Juni atau Juli ini," tandas Michael. 

Baca Juga: Harap Maklum, Beli Kawasaki Ninja ZX-25R Tipe Ini Mesti Inden Dua Bulan