"Kau harus punya orang yang percaya dengan proyek ini dan memberikan semuanya. Ini bukan perpaduan yang tepat," terangnya.
"Jika membawa pembalap muda ke kategori ini, lebih baik ada pembalap berpengalaman di boks," tegas sang bos.
Sejak awal Fernandez memang lebih ingin debut di kelas premier MotoGP bersama Yamaha.
Sudah ada diskusi antara manajemennya dengan petinggi Yamaha yang juga butuh pembalap muda.
Sayangnya hal itu tak mungkin terjadi karena Fernandez terikat kontrak dengan KTM.
Karena merasa terancam, secara tiba-tiba KTM mengumumkan promosi Fernandez ke kelas premier dan ternyata tidak berjalan dengan cukup baik.
"Aku belum membacanya. Aku tak bermain media sosial. Aku tak suka berada di dalamnya," tutur Fernandez.
"Tapi pada akhirnya hidup adalah sebuah anak tangga yang akan kau lalui," kata Fernandez dilansir dari Motosan.es.
Fernandez tak menganggapi pernyataan Beirer secara keras, tapi mengisyaratkan kekecewaannya.
"Kau tak bisa melihat ke belakang, bagaimana jika aku tidak crash di Misano, atau bagaimana jika aku menang, atau bagaimana jika dan sebagainya," ungkapnya.
"Sulit sekali melihat apa yang akan terjadi. Itu adalah keputusanmu, sekarang kami tak bisa melakukan apa-apa," sambungnya.
"Aku di sini, aku bekerja dan memberikan semua informasi, seprofesional mungkin. Aku mencoba mengambil langkah kecil ke depan karena aku percaya posisi kami akan berada di depan," jelas Fernandez.
KTM hampir pasti kembali menampung Pol Espargaro yang gagal tampil bagus bersama Honda.
Pol Espargaro mungkin akan menempati posisi di tim satelit Tech3, entah Raul Fernandez ataupun Remy Gardner yang akan ditendang.
Baca Juga: Buru-buru Promosikan Raul Fernandez, KTM Menyesal, Performa Tak Memuaskan
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR