Untuk itu memang perlu dilakukan pembatasan pembelian demi menjaga kuota tak jebol di akhir tahun nanti.
Anggota Komite BPH Migas, Saleh Abdurrahman mengungkapkan jika tidak ada tambahan subsidi maupun kompensasi maka langkah pengetatan pembelian harus dilakukan.
"Prognosa kita (konsumsi) di atas 25 juta kl dan jika tidak ada penambahan volume dari pemerintah maka solusinya adalah pengetatan," jelas Saleh.
Sementara Dirut Pertamina, Nicke Widyawati mengungkapkan, peralihan konsumsi pasti terjadi.
Pihaknya pun juga terus melakukan perhitungan untuk mengukur berapa besar perpindahan konsumsi yang terjadi.
"Jadi ini kemudian harus dilakukan pengaturan yang lebih lanjut agar perpindahan tetap terkendali," terang Nicke.
Nicke menilai, dengan pengendalian yang tepat maka tidak seluruh konsumen akan beralih ke BBM subsidi.
Jika seluruh masyarakat beralih ke BBM subsidi maka potensi tambahan beban untuk negara bisa timbul.
Baca Juga: Peminum BBM Murah Tenang, Pertamina Pastikan Harga Pertalite dan Solar Anteng
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR