Nah, karena kerjanya mensirkulasikan sebagian gas buang kembali ke dalam intake, maka sudah pasti komponen ini rentan ditumpuki deposit hasil pembakaran.
“Kalau EGR ini jarang dibersihkan sampai katupnya macet atau seret, bisa bikin tenaga mesin drop dan sering ngelitik,” papar Ferry Titus, punggawa Protuning di BSD, Tangsel.
Pasalnya, lanjut Ferry, tugas pokok EGR ini bukan saja menekan emisi gas buang, tapi juga menjaga suhu ruang bakar tidak terlalu tinggi.
“Beberapa kasus yang pernah saya tangani, tenaga mesin drop dan ngelitik, hanya karena EGR kotor. Setelah dibersihkan, mesin normal lagi,” tukasnya.
Ia lantas menyarankan agar EGR ini rutin dibersihkan minimal setahun sekali atau per 20.000 km.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR