Otomotifnet.com – Mobil Anda tarikannya mulai terasa berat dan mesinnya sering terdengar ada suara ngelitik?
Memang sih banyak faktor yang bisa menyebabkan hal tersebut.
Mulai dari kenerja sistem pengapian seperti busi mulai lemah, kualitas bahan bakar tidak sesuai spesifikasi mesin, sistem bahan bakar bermasalah, dan sebagainya.
Tapi ada satu komponen yang bila kondisinya sudah banyak ditumpuki deposit, juga bisa menyebabkan kendala tadi.
Baca Juga: Modifikasi Mesin Salah Kaprah Bila Non Aktifkan Komponen Ini, Efeknya Bikin Ngeri
Ya, namanya EGR atau Exhaust Gas Recirculation, yang berfungsi untuk menyalurkan sebagian gas buang untuk dikembalikan ke dalam intake manifold, sehingga emisi gas buang bisa lebih ramah.
Sistem ini terdapat di mobil bensin maupun diesel, namun tidak semuanya.
Contoh di mobil bensin seperti pada Nissan Grand Livina, Mitsubishi Xpander terbaru dan sebagainya.
Sedangkan di mobil diesel umumnya disematkan pada mesin common-rail.
Nah, karena kerjanya mensirkulasikan sebagian gas buang kembali ke dalam intake, maka sudah pasti komponen ini rentan ditumpuki deposit hasil pembakaran.
“Kalau EGR ini jarang dibersihkan sampai katupnya macet atau seret, bisa bikin tenaga mesin drop dan sering ngelitik,” papar Ferry Titus, punggawa Protuning di BSD, Tangsel.
Pasalnya, lanjut Ferry, tugas pokok EGR ini bukan saja menekan emisi gas buang, tapi juga menjaga suhu ruang bakar tidak terlalu tinggi.
“Beberapa kasus yang pernah saya tangani, tenaga mesin drop dan ngelitik, hanya karena EGR kotor. Setelah dibersihkan, mesin normal lagi,” tukasnya.
Ia lantas menyarankan agar EGR ini rutin dibersihkan minimal setahun sekali atau per 20.000 km.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR