Otomotifnet.com - Sedang ramai kabar mengenai kenaikan harga BBM subsidi jenis Pertalite.
Namun wancana kenaikan harga pertalite ini bisa berdampak terhadap pergerakan indeks harga konsumen (IHK).
Kenaikkan harga BBM nomor oktan 90 itu diprediksi bakal membuat inflasi komponen inti.
Pada akhirnya inflasi secara keseluruhan akan meningkat lebih pesat dari posisi terakhir sebesar 4,94 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda mengatakan, apabila harga Pertalite resmi dinaikkan, maka inflasi berpotensi tembus ke level 7 persen secara yoy.
"Semua barang akan naik dan transportasi bisa semakin naik semakin tinggi," katanya (20/8/2022).
Dengan tingkat inflasi yang tinggi, kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) menjadi opsi yang dapat dipertimbangkan oleh bank sentral.
Pengetatan moneter melalui penyesuaian tingkat suku bunga acuan memang sudah dilakukan oleh berbagai bank sentral, seperti The Federal Reserve (The Fed), untuk memerangi inflasi di negaranya.
"Tapi BI nampaknya masih berusaha untuk menahan suku bunga acuan, meskipun nilai tukar kita melemah," kata Nailul.
Sebelumnya, dalam berbagai kesempatan para pejabat BI mengatakan, penyesuaian tingkat suku bunga acuan baru akan terjadi apabila inflasi inti meningkat secara signifikan.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR