Otomotifnet.com - Biasanya, mahasiswa selalu paling depan jika demo kenaikan harga BBM.
Tapi sosok mahasiswa satu ini justru setuju harga Pertalite dinaikan.
Yakni Muhammad Takbir Kusrin, Ketua Himpunan Pelajar Mahasiswa (HIPMI) Parepare, Komisariat UIN Alauddin Makassar.
Takbir menegaskan, masyarakat harusnya mempercayai kebijakan yang diputuskan pemerintah.
Menurutnya, pemerintah tidak akan mengambil suatu kebijakan tanpa memikirkan dampak yang ditimbulkan.
"Secara pribadi saya menyarankan agar kita selalu mempercayai pemerintah pusat untuk mengatur perekonomian Indonesia," ungkap mahasiswa semester 7 jurusan jurnalistik Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar ini, (22/8/22).
Pernyataan Takbir ini berbanding terbalik dengan aktivis mahasiswa pada umumnya yang menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM jenis Pertalite dan Solar.
Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial-Hukum (FIS-H) Universita Negeri Makassar (UNM), Wawan Setiawan, menegaskan menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Mahasiswa jurusan Administrasi Negara ini mengatakan, kenaikan harga BBM bukan solusi yang tepat dikondisi saat ini.
"Kita baru saja dilanda pandemi yang menyusutkan penghasilan masyarakat. Kalau (BBM) dinaikkan, masyarakat tambah sengsara," ujarnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR