Otomotifnet - Layaknya bahan bakar pada umumnya, baterai termasuk barang yang berbahaya. Sehingga pengguna harus paham karakteristik baterai itu sendiri.
Perawatan baterai tentu harus diperhatikan oleh pengguna, misal pada saat habis dipakai baterai akan panas. Life cycle baterai akan turun jika langsung dicharge.
“Baiknya kalau setiap habis pakai harus didiamkan sekitar 15 menit untuk menurunkan panas, baru dicharging"
"Thermalnya harus diperhatikan karena musuh baterai itu thermal atau panas,” saran Agung Masteros dari Mosell, penyedia perangkat motor dan sepeda listrik.
Baca Juga: Ada Sakelar Mirip MCB Rumah di Dekat Baterai Motor Listrik, Ini Fungsinya
Lebih lanjut Agung menjelaskan kebanyakan bahayanya saat baterai dicharger bukan ketika dipakai.
Sekitar 80-90 persen risiko ketika baterai sedang dicharging. Sedangkan saat discharge atau saat sedang digunakan relatif aman.
Untuk pengguna motor listrik yang juga suka merakit atau membangun motor listrik sendiri, harus diperhatikan management thermal dari baterai yang dirakit.
Harus mengacu pada masing-masing negara, karena punya suhu sendiri. Contohnya di Indonesia mulai dari 30-33 derajat celcius, tentu beda dengan negara-negara di Eropa atau Cina.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR