Ketika baru berganti tahun, harga Pertalite naik lagi.
Mulai 5 Januari 2017, harga Pertaite dipatok Rp 7.350 – Rp 7.750 per liter.
Kemudian, sejak 21 Maret 2017, harga Pertalite naik menjadi Rp 7.400 – Rp 7.800 per liter.
Kenaikan harga Pertalite kembali terjadi pada 29 April 2017, menjadi Rp 7.500 – Rp 7.900 per liter.
Sedangkan pada 24 Maret 2018, harga Pertalite naik lagi menjadi Rp 7.800 – Rp 8.150 per liter.
Kenaikan harga Pertalite dari tahun ke tahun akhirnya sempat terhenti.
Per 5 Januari 2019, harga Pertalite turun menjadi Rp 7.650 – Rp 8.000 per liter.
Sejak saat itu, harga Pertalite relatif stabil meski harga BBM jenis lainnya mengalami kenaikan.
Pada tahun 2020 hingga 2021, di sebagian daerah Pertalite bahkan dijual dengan harga setara dengan Premium melalui program Langit Biru.
Program tersebut sekaligus diharapkan agar masyarakat yang selama ini banyak memilih Premium mau beralih menggunakan BBM yang lebih ramah lingkungan.
Karena itu, Pertamina meluncurkan promo Pertalite dijual seharga Premium yakni Rp 6.450 per liter.
Praktis, konsumsi Pertalite melonjak drastis dan Premium makin langka.
Itulah kilas balik harga Pertalite dari tahun ke tahun.
Kini, Pertalite menjadi BBM subsidi menggantikan Premium.
Per 1 April 2022 harga Pertalite ditetapkan seragam di seluruh wilayah Indonesia.
Harga Pertalite hari ini dipatok Rp 7.650 per liter di semua daerah.
Baca Juga: Soal Harga Asli Pertalite, Presiden Jokowi dan Dua Menterinya Enggak Kompak
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR