"Filter AC jadi bagian penyaring udara kotor yang menumpukkan kotoran, begitu juga blower yang memberikan sirkulasi udara," terang Simon Sugito, pemilik jasa cuci uap panas Autospa.id.
"Penumpukan kotoran berlebih memicu tumbuhnya bakteri dan mengotori udara AC," terusnya.
Jika dibiarkan dalam keadaan kotor, bakteri ini bisa mengendap di saluran AC.
Saat AC mobil dihidupkan, hembusan udara bercampur dengan aroma yang tidak sedap.
3. Bekas Terendam Banjir
Mobil yang pernah terendam banjir memiliki potensi bau kabin yang sulit hilang.
"Di bagian lantai kabin terdapat celah yang sulit dibersihkan dan bisa meninggalkan tumpukan kotoran atau bekas air," sebut Suryadi, Service Manager bengkel resmi Astrido Toyota Fatmawati, Jakarta Selatan.
"Juga pada panel interior seperti door trim dan dasbor yang ada busa peredam bawaan, kalau basah sulit kering," sambungnya.
Jika sudah terkena air, udara kabin cenderung lembab karena ada air yang sulit mengering.
Lama-lama akan memicu bau apek karena sisa dari air banjir yang sulit mengering.
Baca Juga: Auto Muntah Cium Karpet Dasar Kebanjiran, Solusi Terbaik Ganti Dengan Biaya Segini
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR