Otomotifnet.com - Satu korban meninggal dunia dan belasan lain luka-luka dalam kecelakaan beruntun di Jalan Tol Pejagan (Brebes)-Pemalang (18/9/2022) sekitar pukul 14.15 WIB.
Kecelakaan terjadi diduga karena pembakaran lahan di sekitar ruas jalan tol sehingga menggangu jarak pandang pengemudi.
Lantas, apakah nantinya pihak operator tol dapat dikenakan sanksi?
Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan, pihaknya masih menunggu tim pencari fakta untuk menyampaikan laporannya.
"Kita masih menunggu tim fact finding laporannya seperti apa, tentu kita akan memberikan apakah itu teguran atau sanksi lain saya kira sesuai dengan perjanjian yang ada," kata Hedy dalam konferensi pers di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta (19/9/2022).
Hedy juga mengatakan, investigasi tidak hanya dilakukan tim dari PUPR namun dari Kepolisian dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Kita masih tunggu itu (hasil investigasi) seperti apa nantinya," ujarnya.
Senada dengan Hedy, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil investigasi KNKT.
Ia juga mengatakan, pihaknya berpegang pada perjanjian konsesi termasuk tanggung jawab Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) selaku operator.
"Kalau terbukti lalai dan tidak memenuhi perjanjian dalam konsesi ada beberapa tahapan mulai dari teguran, sanksi penundaan tarif dan sampai kepada pembatalan perjanjian pengusaha jalan tol," kata Danang.
Sebelumnya, Pejagan-Pemalang Toll Road (PPTR) selaku pengelola tol tersebut melaporkan, satu orang tewas dan belasan lainnya luka-luka dalam kecelakaan yang melibatkan delapan kendaraan itu.
Kepala Cabang PPTR Ian Dwinanto menambahkan, kecelakaan melibatkan tujuh kendaraan pribadi dan satu truk boks yang melintas dari arah barat atau Jakarta menuju Semarang.
Kejadian diduga lantaran asap pembahakaran lahan persawahan yang berdekatan dengan jalan tol membuat pandangan sejumlah pengendara terganggu.
Sehingga, jarak pandang berkurang dan terpaksa mengerem mendadak dan beberapa mobil pribadi tertabrak truk dari arah belakang.
Sementara kendaran lainnya yang mencoba menghindar justru menabrak pembatas jalan.
"Jarak pandang 200 meter akibat asap pembakaran lahan oleh warga samping tol," kata Ian saat dikonfirmasi Minggu (19/9/2022).
Baca Juga: Identitas Korban Tewas Tragedi Tol Pejagan, Anak Jamintel Kejagung
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR