Otomotifnet.com - Kawasan Cibeureum, Sukabumi, Jawa Barat mencekam.
Setelah Mitsubishi Xpander tusuk samping angkot.
Dilaporkan, tiga nyawa melayang dalam tragedi maut ini.
Pengemudi Xpander diketahui seorang nenek inisial EH (71) warga Kebonjati, Cikole, Sukabumi, Jawa Barat.
Lokasi kecelakaan di Jl RA Kosasih, dekat simpang Jl Perum Pesona Cibeureum, Cibeureum, Sukabumi,
Tepatnya sekitar pukul 10:00 WIB, (22/9/22).
Satpam Pesona Cibeureum, Indra Gunawan (43) yang menjadi saksi mata ungkap kronologinya.
Disebutkan, Xpander memang meluncur kencang sejak keluar dari Pesona Cibeureum.
Saat melaju kencang lurus, Xpander sempat menghantam pembatas jalan.
Kemudian menusuk bodi samping kiri angkot.
Sementara Kanit Gakku Satlantas Polres Sukabumi, Ipda Jajat Munajat membenarkan hal tersebut.
Dikatakan Jajat, Xpander melaju kencang saat keluar Pesona Cibeureum.
"Angkot bergerak dari arah Sukabumi menuju Sukaraja. Jadi saat melintas bersamaan Xpander keluar dari Pesona Cibeureum Permai," jelas Jajat.
"Namun karena hilang kendali Xpander itu menabrak pas bagian tengah atau badan dari kendaraan angkot tersebut," sambungnya.
"Angkot cenderung bukan terseret, tapi bantingan dari tabrakan itu dan angkot membanting ke sebelah kanan dan menghantam tukang gerobak cakue, dan warung yang ada di sebelah kanan," tuturnya.
Akibat peristiwa tersebut, tiga orang meninggal dunia dan tiga lainnya luka-luka.
Seluruh korban disebutkan langsung dibawa ke rumah sakit R Syamsudin SH.
"Semetara pengemudi Xpander kita amankan untuk penyelidikan lebih lanjut," ujar Jajat.
Korban tewas dikatakan Jajat bernama Didin, pegadang cakue asal kampung Padakati, desa Tegalega, Warungkondang, Cianjur, Jabar.
"Setelah pemeriksaan medis, satu orang meninggal dunia di tempat," ujarnya, (22/9/22).
Selanjutnya Hapid Mulyana, sopir angkot asal kampung Cimuncang, Desa kebonpedes, Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi.
Satu korban meninggal lainnya, sorang penumpang belum diketahui identitasnya.
"Update 3 jam setelah kejadian. Dua orang (sopir dan penumpang) meninggal dunia dalam penanganan medis," tuturnya.
Sementara pengakuan nenek EH, Xpander nopol F 11349 OJ yang dikemudikannya alami masalah di sistem pengereman.
Gakkum Satlantas pun akan memastikan pengakuan pengemudi Xpander dengan melakukan uji ramp check atau kelayakan kendaraan.
"Akan mengadakan uji ramp check bekerja sama dengan Dinas Perhubungan, kemudian juga kita akan berkoordinasi dengan ATPM yang mengeluarkan Mitsubitsi Xpander kita undang juga, untuk memastikan bahwa fungsi dari mesin tersebut, apakah sesuai dengan pengakuan pengemudi Xpander atau ada faktor lain yang menyebabkan hal tersebut," jelas Jajat.
Jajat menyebut, di tempat kejadian tidak ditemukan bekas pengereman.
Temuan ini diperkuat hasil wawancara singkat polisi dengan pengemudi Xpander yang mengaku rem tidak berfungsi.
"Jadi sempat wawancara singkat, namun kita masih dalam pendalaman. Pengemudi mengatakan penyebab dari hal tersebut adalah pengereman yang tidak berfungsi dengan baik atau rem blong. Namun itu perlu pembuktian," jelasnya.
"Pengakuan pengemudi rem blong ini, masih kita dalami.
"Sementara fitur mobil yang digunakan pengemudi memeliki pengereman ABS. Disitulah perlu adanya Ram Cek kendaraan," tandas Jajat.
Baca Juga: Xpander Hitam Berantakan, Sabet Kijang Innova, Cairan Mesin Mengocor
Sumber: https://jabar.tribunnews.com/2022/09/22/kronologi-kecelakaan-maut-angkot-sampai-hancur-di-sukabumi-pengemudi-xpander-ternyata-emak-emak?page=all dan https://jabar.tribunnews.com/2022/09/23/nenek-yang-kendarai-xpander-dalam-kecelakaan-maut-di-sukabumi-ngaku-rem-blong-polisi-akan-cek-mobil
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR