Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Pedagang Bensin Eceran Ketembak Polisi, Peluru Nyasar Tembus Bahu

Irsyaad W - Senin, 3 Oktober 2022 | 16:40 WIB
Ilustrasi pedagang bensin eceran tak sengaja ketembak Polisi di Tarakan, Kalimantan Utara
TribunSumsel.com/Widya Tri Santri
Ilustrasi pedagang bensin eceran tak sengaja ketembak Polisi di Tarakan, Kalimantan Utara

Otomotifnet.com - Wanita pedagang bensin eceran tak sengaja ketembak Polisi.

Peluru nyasar tersebut tembus dari depan hingga bahu belakang korban.

Korban bernama Hasna warga Perum PNS Blok C, Juata Laut, kota Tarakan, Kalimantan Utara.

Insiden terjadi sekitar pukul 14:00 WITA, (27/9/22) lalu.

Kapolres Kota Tarakan, AKBP Taufik Nurmandya beberkan kronologinya.

Berawal Reskrim Polres Tarakan melakukan pengejaran terhadap pelaku kejahatan.

"DPO (itu) kasus pencurian dan penganiayaan bernama BG," sebutnya, (29/9/22).

Hasna, pedagang bensin eceran yang tak sengaja ketembak Polisi di Tarakan, Kalimantan Utara
Dok. Polres Kota Tarakan
Hasna, pedagang bensin eceran yang tak sengaja ketembak Polisi di Tarakan, Kalimantan Utara

"Anggota menggunakan mobil menuju rumah DPO ternyata tidak ada," ujarnya.

Setelah memastikan target tidak ada di lokasi, anggota Reskrim berniat kembali ke Polres.

Di tengah jalan, mobil yang ditumpangi anggota Reskrim kehabisan bensin.

Kemudian berhenti di pinggir jalan untuk mengisi bensin eceran.

"Saat itu, anggota kami melihat DPO kita mengendarai motor dari kaca spion. Keluarlah salah satu anggota mencoba mengadang target," jelas Taufik.

"Tapi target langsung menabrak anggota kami sampai terjatuh," tuturnya.

Anggota lain yang melihat rekannya terjatuh juga keluar dari mobil dan mencoba melumpuhkan target dengan tembakan.

Namun tembakan tersebut meleset dari target dan justru mengenai Hasna yang sedang mengisi bensin ke mobil.

"Saat itu, si ibu yang menjadi korban yang awalnya menunduk mengisi BBM ke mobil anggota kami, tiba-tiba berdiri dan bahunya terkena peluru dari pistol anggota kami," terangnya.

"Pelurunya tembus ke belakang, sehingga ada dua lubang di tubuh korban," lanjut Taufik.

Korban saat itu berteriak ketika mengetahui peluru menembus bahunya.

"Korban berteriak mengatakan, 'saya sepertinya kena peluru karena panas bagian bahuku'," ucap Taufik menirukan Hasna.

"Anggota yang terkejut, lalu bergegas mengurus korban, melarikannya ke rumah sakit, dan tidak memperdulikan lagi target," bebernya.

"Celah itu digunakan target untuk kabur," sambung Taufik.

Saat ini, kondisi korban dikatakan sudah membaik.

Polisi juga masih menunggu hasil pemeriksaan Computerized Tomography Scan (CT Scan), untuk memastikan tidak ada pecahan proyektil peluru yang tertinggal di tubuh korban.

Taufik menegaskan, peristiwa tersebut, merupakan musibah yang tidak disengaja.

Aksi tembakan yang keluar, karena semata bertujuan melumpuhkan target yang berani melawan dan menabrak petugas.

"Ini merupakan musibah dan tidak ada unsur kesengajaan. Tentu Polisi tidak akan mau mencelakakan masyarakat," tutur Taufik.

"Hubungan kami dengan keluarga korban juga baik baik saja. Kami berusaha sebaik mungkin untuk kesembuhan korban," tegasnya.

Taufik juga mengatakan, seluruh biaya pengobatan ditanggung Polda Kalimantan Utara.

"Saat ini kami tengah fokus mengikuti perkembangan korban. Bahkan Kapolda Kalimantan Utara juga sudah melakukan kunjungan secara langsung terhadap korban," ujar Taufik, (30/9/22).

Kunjungan juga memastikan agar RSUD Yusuf SK Tarakan memberikan pelayanan dan penanganan terbaik kepada korban yang masih dalam perawatan.

"Kita terus memastikan hasil pemeriksaannya tidak ada proyektil peluru yang tertinggal di tubuh korban. Kapolda juga telah memberikan santunan terhadap pihak keluarga korban," katanya.

Terkait oknum anggota Polres Tarakan yang diduga melakukan penembakan, Taufik memastikan telah ditangani di Ditpropam Polda Kaltara.

"Kapolda memerintahkan Kabidpropam dan Kapolres, untuk melakukan proses hukum kepada oknum anggota yang melakukan kesalahan prosedur sesuai dengan aturan hukum yang berlaku yakni, due process of law," terangnya.

"Aparat hukum tidak boleh melanggar hukum dalam proses penegakan hukum," tandas Taufik.

Baca Juga: Pajero Sport Dikejar Polisi, Diwarnai Tembakan Tiga Kali, Peluru Nyasar Kena Warga

Sumber: https://regional.kompas.com/read/2022/10/01/194212978/detik-detik-penjual-bensin-eceran-di-tarakan-tertembak-polisi-teriak-saya?page=all

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa