"Kalo beratnya ini mesin Priolisis kira-kira sampai 700 kilogram, pas naikin ke mobil aja harus pake alat berat," jelasnya.
Selain itu, Pirolisis ini juga dioperasikan oleh para penggiat lingkungan yang berpusat di Badung, Bali, yang bernama Get (Gerakan Tarik) Plastik.
Bahkan, mesin Pirolisis ini juga tersebar dibeberapa pulau di Indonesia.
Seperti di Lombok, NTB dan di Pulau Pramuka, Jakarta.
Di Pulau Pramuka sendiri mesin ini diolah oleh Yayasan Rumah Literasi Hijau.
Pengelola Yayasan Rumah Literasi Hijau, Komar mengungkapkan, mesin Pirolisis generasi ke-13 ini mampu menampung sampah plastik sebanyak 50 kilogram.
"Nanti dari sampah plastik itu diolah sama mesin Pirolisis generasi ke-13 jadi BBM Solar sama bensin biasa," katanya.
Menurutnya, bensin biasa itu bila disetarakan stuannya hampir sama dengan BBM jenis Premium.
Bahkan, kata Komar mobil yang mengangkut mesin Pirolisis ini juga menggunakan bahan bakar Solar yang dibuat dari plastik itu.
Rencananya, mesin Pirolisis ini akan ditunjukkan ke pihak pemerintah Kota Bogor, (4/10/22).
Baca Juga: Pekerja Bangunan Ciptakan Solar Berbahan Limbah Plastik, Kantong Kresek Pun Jadi
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR