Otomotifnet.com - Malam Om Dhika. Mau nanya nih, mobil saya kenapa putaran mesinnya cuma mentok di 4.500 - 5.000-an rpm ya, enggak mau naik lagi.
Padahal mobil teman yang setipe dengan mobil saya bisa sampai 6.000-an rpm.
Kira-kira apa yang harus diperbaiki atau diganti?
Segitu saja pertanyaan dari saya, mohon penjelasannya!
Rizky – Via Messenger
Baca Juga: Putaran Mesin Tersendat, Berubah Tiba-Tiba, Suara Idle Kasar, Cek Komponen Ini!
Malam juga Mas Rizky, salam sehat untuk Anda dan keluarga.
Mengenai putaran mesin mobil Anda yang tidak bisa mencapai titik maksimalnya, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan hal itu.
Pertama, bisa disebabkan oleh kinerja beberapa komponen di mesin mulai menurun.
Antara lain busi atau koil mulai lemah, throttle body kotor, filter udara kotor dan sebagainya.
Bisa juga akibat debit bahan bakar yang disemprot ke ruang bakar tidak maksimal akibat injektornya mulai mampet.
Atau kemungkinan lain adalah tekanan bahan bakar kurang dari standarnya, yang disebabkan oleh filter bahan bakar sudah terlalu kotor, atau kinerja fuel pump mulai melemah.
Saran kami, coba cek semua bagian yang tadi disebutkan. Minimal ganti busi jika memang sudah lama belum pernah diganti.
Begitu pula filter udara dan filter bensinnya jika sudah terlalu kotor.
Baca Juga: Konsultasi OTOMOTIF : Putaran Mesin Toyota Avanza Naik Turun Saat Dingin
Lakukan juga pembersihan pada throttle body, agar aliran udara jadi lebih lancar, sekalian lakukan purging untuk membersihkan injektornya.
Namun jika semua itu sudah dilakukan tapi putaran mesin masih saja tidak mau maksimal, coba cek tekanan bahan bakarnya menggunakan fuel pressure gauge.
Bisa minta bantuan bengkel yang memiliki alat tersebut.
Nah, bila hasil pengukuran didapati tekanan bahan bakar berada di bawah spek yang dianjurkan, bisa jadi itu pertanda fuel pump minta diganti.
Bagi Anda yang juga punya pertanyaan seputar masalah mobil, silahkan kirim pertanyaan ke email konsultasi.r4@gmail.com. Maka akan dijawab di rubrik Konsultasi OTOMOTIF.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR