Otomotifnet.com - Libur Natal dan Tahun Baru biasanya jadi momen harga tiket bus naik.
Namun berbeda di momen libur Nataru tahun ini, PO Bus di terminal Kp Rambutan masih ragu.
Alasannya dijelaskan Ketua Koperasi Karyawan Bis Antar Kota (Kowanbisata) Terminal Kp Rambutan, Erwin Suryaman.
Ia mengatakan, kenaikan harga tiket belum pasti karena jumlah penumpang menukik drastis.
"Permasalahannya situasi penumpang di Terminal Kampung Rambutan sekarang lain dengan zaman (sebelum Covid-19) dulu," kata Erwin di Terminal Kampung Rambutan, (7/12/22).
Karena sejak pandemi Covid-19 hingga kini, jumlah keberangkatan penumpang bus AKAP di Terminal Kampung Rambutan anjlok dan belum pulih kembali.
Perbandingannya, sebelum pandemi Covid-19 melanda rata-rata jumlah keberangkatan penumpang mencapai 2.000 hingga 3.000 penumpang per hari.
Tapi kini, jumlah keberangkatan penumpang dari terminal Kp Rambutan tidak sampai 1.000.
"Kalau kesehariannya tujuan penumpang sekarang ke Jawa (Tengah dan Timur), Jawa Barat," sebutnya.
"Sekarang yang bagus di Terminal Kampung Rambutan tujuan Sumatera. Jadi Jawa sekadarnya saja," ujar Erwin.
Dengan jumlah penumpang sedikit saat ini, para pengelola PO bus AKAP di Terminal Kp Rambutan khawatir penumpang kembali berkurang jika menaikkan harga tiket bus.
Begitu juga saat Nataru nanti harga tiket naik, Erwin menuturkan jumlahnya tidak akan terlampau besar sehingga tidak membebani penumpang bus AKAP di Terminal Kampung Rambutan.
"Tiket ke Sumatera tergantung wilayah, Medan paling jauh bisa Rp 700 ribu, Rp 800 ribu, Rp 900 ribu," terangnya.
"Kalau Palembang paling Rp 400 ribu. Kalaupun ada kenaikan sedikit, berapa persen. Kalau pun ada ya," tuturnya.
Baca Juga: Jabat Tangan Bikin Nganggur, Oknum Pegawai Kontrak Terminal Tirtonadi Solo Dipecat
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR