Soal fitur, beberapa item sudah disinggung tadi. Maka kita bahas fitur safety terlebih dulu.
Selain dilengkapi 4 buah airbags, Wuling Almaz Hybrid juga dilengkapi teknologi semi otonom Advanced Driver Assist System (ADAS).
Sedangkan di Innova Zenix hybrid fitur tersebut hanya ada pada varian paling mahal, yakni Q HV TSS (Toyota Safety Sense 3.0).
Baca Juga: Nantang Toyota dan Nissan, Wuling Almaz Hybrid Pede Usung Keunggulan Ini
Lalu jagoan dari negeri Tirai Bambu China ini juga sudah dilengkapi fitur Adaptive Cruise Control.
Sedangkan di Innova Zenix G HV CVT belum tersedia (hanya ada di varian atas).
Untuk sistem pengereman, Almaz Hybrid sudah dibekali pengereman cakram depan-belakang dan sudah dilengkapi fitur Electric Parking Brake (EPB), Brake Hold (BH), serta fitur Vehicle Stability Control (VSC).
Lingkar rodanya juga sudah berdiameter 18 inci, sedangkan Zenix G HV CVT hanya berdiameter 16 inci.
Namun pengereman Innova Zenix G HV CVT juga sudah cakram depan-belakang, dan telah dilengkapi Electric Parking Brake dan Brake Hold, plus Vehicle Stability Control.
Untuk ISOFIX, parking sensor, kamera parker, kedua mobil ini sudah tersedia.
Oiya, pada Almaz Hybrid juga dilengkapi fitur Internet of vehicle (IoV), yang dapat menghubungkan pengguna dengan kendaraannya melalui jaringan internet.
Fitur ini bisa diakses lewat smartphone melalui aplikasi MyWuling+, maupun di head unit.
Sedangkan pada Zenix G HV CVT, tersedia fitur T Intouch, yang menghadirkan pengalaman konektivitas digital dalam kehidupan sehari-hari, seperti Find My Car, Geofencing, Stolen Vehicle Tracking serta Vehicle Info.
Baca Juga: Harus Diakui, Dimensi Kijang Innova Zenix Gendut, Kabin Jadi Lebih Luas
MOTOR PENGGERAK
Baik Almaz Hybrid maupun Innova Zenix G HV CVT sama-sama menggunakan mesin pembakaran dalam berkapasitas 2.0 liter.
Jenisnya Naturally Aspirated (N/A) dengan siklus Atkinson, yang dikombinasi motor listrik.
Nah, mesin milik Almaz Hybrid di atas kertas diklaim punya tenaga maksimal mencapai 123 dk di 5,600 rpm, dan torsi sebesar 168 Nm @ 4,000-4,400 rpm.
Sedangkan motor listriknya menggunakan tipe Permanent Magnet Synchronous Motor, yang punya tenaga sebesar 172 dk dan torsi 320 Nm.
Motor listrik tersebut ditenagai oleh Ternary Lithium Battery berdaya 1,8 kWh, 335 Volt.
Untuk transmisinya menggunakan DHT (Dedicated Hybrid Tranmission) yang hanya memilik 1 rasio gigi saja.
Jenis transmisi ini umumnya lebih responsif dari segi akselerasi.
Sementara dapur pacu mesin TNGA 2.0 berkode M20A-FXS yang diusung Innova Zenix G HV, mampu menghasilkan tenaga 149 dk pada putaran mesin 6.000 rpm dan torsi 187 Nm pada putaran mesin 4.400 – 5.200 rpm.
Baca Juga: Enggak Usah Dicoba, Ini Efek Kijang Innova Zenix Pakai Bensin RON 90
Mesin bensin tersebut dipadu motor listrik dengan daya 113 dk dan torsi 205,9 Nm.
Dan jika dikombinasi, tenaga totalnya diklaim bisa mencapai 183 dk.
Untuk transmisinya menggunakan e-CVT berkode K120 yang diklaim halus dan juga responsif.
Sipnya lagi, transmisi CVT-nya tersebut dibekali Mode Sequential Shiftmatic 10-speed, yang memungkinkan perpindahan gigi seperti transmisi manual, guna meningkatkan kenikmatan berkendara.
Toyota klaim penggunaan motor listrik yang kompak ditunjang dengan downsized transaxle sebagai penyalur tenaga ke roda depan, mampu meningkatkan kineja serta efisiensi yang lebih baik dan senyap saat beroperasi.
So, pilih yang mana?
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR